Tuesday, July 20, 2010

Perubahan

0

Jika dulu saya begitu menginginkannya, namun entah mengapa saya sekarang begitu gamang. Ada berbagai rasa yang melingkupi diri saya. Terasa sekali begitu berat meninggalkan 'zona nyaman' saya. Bertempur di negeri antah berantah yang belum pernah saya pijak.

Sunday, July 18, 2010

wisata kuliner di kota tua

0

Awalnya sih saya bermaksud mencoba makan ice cream di ragusa (dari dulu belum juga kesampaian). Akhirnya, habis dari tempat anak-anak, saya ke ragusa yang nggak jauh dari kawasan kota tua. Ternyata di sana nggak hanya ada ragusa, tapi juga beberapa kedai makanan. Tempatnya enak banget, cozy and full music (pas kesana lagi diputer lagunya MLTR, wah jadi keinget masa-masa smp dulu...) 

Pesanan pertama adalah ikan kambing-kambing (gak tau kenapa dinamakan ikan kambing-kambing, padahal bentuknya nggak kayak kambing). Paket ikan kambing-kambing ini terdiri dari ikan kambing-kambing (bisa buat 2 orang), sambal mangga n kecap (tapi gak pedes hfff... suka sebel kalo makan sambel nggak pedes) dan nasi 1 porsi. Selain ikan kambing-kambing juga ada baronang, kwe, dsb dengan harga sama Rp 30.000,-. Buat sayur, seperti biasa saya pilih kangkung balacan, yang satu porsinya lumayan banyak dengan harga terjangkau Rp 10.000,- aja. Minum, saya pesan Es Teh Thailand (mentang-mentang mau ke sana, hehehe). Tehnya mirip sama teh tarik (saya sampai sekarang masih belum bisa bedain sama teh tarik). Akhirnya, buat dessert adalah ice cream ragusa yang udah saya tunggu-tunggu. Saya pesan spagheti ice cream. Dinamakan spagheti karena bentuknya dibuat mirip spagheti, ice creamnya dilumuri cokelat di bagian atasnya trus ada taburan manisan buah kering,kacang. Emang ice creamnya beda, begitu sampai di mulut langsung lumer... yummy... patut dicobain deh ice cream lainnya, sayang perut dah nggak muat lagi.

Tuesday, July 06, 2010

Thanx God

1

Terkadang saya lupa bersyukur, terlebih ketika hal itu terasa sulit bagi saya. Rasanya sulit sekali menerima rencana Tuhan saat itu. Saya masih ingat, acap kali saya menangis, sedih, memaki, aaah... hari ini saya menerima email :
Dear Ms Ria Permania Sari, Please be inform that you are awarded a full scholarship from Japanese Government. The formal letter will be sending to you as soon as the admission done preparing, we would like to inform you before hand so that you can prepare yourself to ask permission to take a leave/resign from your job/work. We would like to apologies for the late information coz we just received today the confirmation from the Japanese Government. I am looking forward to hear from you. Please do not hesitate to contact us if you need clarification. Sincerely, Ms Agnes GDS Secretariat
Rasanya tidak percaya, berkali-kali saya membacanya untuk meyakinkan diri saya. Beberapa kali saya apply beasiswa, namun belum ada yang berhasil. Sebenarnya saya mendaftar 2 beasiswa lagi, dan baru pengumuman 1-2 bulan mendatang.. Tuhan, tunjukkan yang terbaik buat saya, amien...

Wednesday, June 30, 2010

Islam in the Globalising World

0

Hari ini saya mengikuti seminar Islam in the Globalising World, there are some points that I'll share...

Perbincangan mengenai Islam dan dunia Barat tampak mengemuka semenjak berakhirnya perang dingin. Ini tidak lepas pula dari tesis Samuel Hutington dalam bukunya yang fenomenal, "Benturan Antar Peradaban", dimana setelah komunisme berakhir, musuh Barat adalah Islam. Tesis ini tampak menuai kebenaran ketika belakangan bermunculan banyak kasus terorisme. Islam kemudian berubah menjadi agama yang sarat dengan kekerasan.

Fobia terhadap Islam dan juga stigma negatif tentang Islam pun merebak, terutama di dunia barat. Stigma

Thursday, June 17, 2010

Rame-rame Ngomong Tentang Video Porno

4

Mendadak pembicaraan tentang video porno menjadi marak, ketika terdapat video porno mirip ariel - luna maya dan cut tari. Padahal rasanya video porno/ mesum bukan suatu hal yang baru lagi. Namun saat ini, rasanya semua orang menjadi membincangkan hal tersebut. Hal ini kemudian diikuti dengan tindakan razia, dari razia hp para pelajar, di warnet atau di toko-toko VCD. Hal ini membuat saya berpikir betapa 'latah'nya bangsa ini. Rasanya sudah sering menjumpai sesuatu yang sebenarnya telah lama ada, namun karena adanya suatu peristiwa, kemudian semuanya berbicara tentang hal itu. Sehingga pertanyaannya adalah kemana saja selama ini? Atau ketika rame-rame menghujat, diam-diam mencari dan melihatnya secara terus menerus..

Membincangkan hal ini, saya menjadi teringat empat tahun lalu saya melihat seorang anak kecil, kira-kira berumur 10 tahun membeli tabloid ****, dengan gambar-gambar yang vulgar. Entah untuk dia atau disuruh orang lain, namun rasanya saya tidak bisa menerima hal itu. Bagaimana bisa seorang anak kecil memiliki akses untuk membeli atau memiliki media yang isinya tidak sesuai dengan umurnya.


Menghujat tentu saja tidak akan menyelesaikan masalah. Lalu bagaimana dengan razia? tindakan semacam ini tentu saja juga kurang efektif karena tidak menyentuh ke akar permasalahan. Dan apakah dengan razia sudah bisa menyentuh kesadaran hakiki seseorang? Rasanya tidak.

Segala sesuatu berpulang pada masing-masing individu. Demikian halnya dengan seks bebas, yang menjadi suatu hal yang tidak terelakkan lagi dewasa ini, ketika batas-batas negara luluh dan betapa sangat mudah sekali budaya asing masuk. Ditambah lagi masifnya arus informasi dan komunikasi. Menurut saya, yang terpenting adalah bagaimana masing-masing individu mengerti dan memahami apa yang dilakukan dan bagaimana konsekuensinya.

Sehingga penting artinya pendidikan seks, terlebih ketika seks dipandang sebagai suatu hal yang tabu diceritakan dan menganggap seseorang akan mengetahui itu pada waktunya.


Friday, June 11, 2010

Kesederhanaan

0

"Bersyukur itu bukan hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan..."

"Make it simple," rasanya kalimat itu seringkali kita dengar. Bagi saya yang kadang membuat segala sesuatu menjadi 'complicated' tentu saja terdengar sulit. Bahkan hingga kini.

Terkadang kesederhanaan dan bersyukur bisa ditemukan di orang-orang yang mungkin tidak kita duga. Dalam perjumpaan saya dengan beberap orang, saya mendapatkan pelajaran tentang hal tersebut. Tentang betapa hidup yang tidak mudah, dan betapa kesederhanaan dan rasa bersyukur itu tetap bisa dihadirkan.



Tuesday, May 18, 2010

Menjadi Tua

2


"Aku ingin hidup seribu tahun lagi," demikian kata Chairil Anwar dalam salah satu puisinya. Lain lagi dengan Gie yang berkata, "beruntunglah mereka yang mati muda." Apapun itu, menjadi tua adalah sesuatu yang pasti terjadi.


Menjadi tua rasanya menjadi momok bagi sebagian orang. Hal ini kemudian ditangkap oleh industri dan dunia kesehatan, untuk memperlambat penuaan. Entah itu operasi plastik, obat untuk mengencangkan kulit, dsb. Namun menjadi tua toh suatu hal yang tidak bisa dielaakkan dalam perjalanan hidup manusia.

Semua orang mendambakan masa tua yang sehat dan akhirnya dapat mengakhirinya dengan damai. Rasanya tak seorangpun yang tidak menginginkan hal tersebut. ketakutan menjadi tua pun bercampur dengan harapan.

Monday, May 10, 2010

haruskah dengan kekerasan..?

0



Dalam perjalanan menuju Jakarta di sebuah gerbong kereta, tiba-tiba dikejutkan tangis seorang anak yang mungkin berumur 3-4 tahun. Mau tak mau perhatian teralih ke sana. Entah apa yang menjadi musababnya, yang menjadikan anak tersebut menangis. Yang saya ketahui beberapa saat kemudian sang ibu menyentil telinga anak tersebut. Yang tentu saja hal ini makin menambah kencang isak tangisnya.

Hal tersebut tidak berhenti di situ. Tangis sang anak belum juga reda. Ibunya mengancam akan meninggalkan dia sendiri di kereta dan mengatainya nakal. Anak tersebut masih menangis dan menolak untuk dekat-dekat dengan ibunya.

Saya menjadi teringat dengan pengalaman saya 3 tahun yang lalu saat saya berada di sebuah angkot di kota Bandung. Naiklah seorang ibu dengan putrinya yang berumur kurang lebih 6-7 tahun. Sang anak kelihatannya sangat aktif dan dia tiba-tiba menjulurkan tangannya ke jendela. Mengetahui hal tersebut sang ibu marah dan langsung menampar anaknya. Kami semua kaget menyaksikan hal tersebut.

Tidak hanya itu saja, di sebuah permukiman padat penduduk rasanya kekerasan menjadi bagian dari proses pengasuhan anak. Ketika anak dinilai nakal, tidak jarang pukulan dilayangkan. Akibatnya, tidak heran jika kekerasan menjadi bagian dari tingkah laku anak-anak ini.

Haruskah dengan kekerasan dalam upaya mengasuh atau mendidik anak? Saya percaya, tidak ada anak yang serta merta terlahir nakal. Saya juga tidak setuju dengan pelabelan 'anak nakal' dsb, ini tentu akan membawa dampak psikologis bagi anak.

pengalaman kuliah di AIT (part 1)

0

Seperti yang sudah diinfokan oleh Student Union, bahwa akan ada yang menjemput di bandara jadi saya tenang-tenang saja. Sampai di bandara Swarnabumi yang sangat jauh berbeda dengan bandara Soeta, saya segera menuju pintu keluar dan benar saja sudah ada mahasiswa AIT di sana. Bodohnya saya, karena wajah mereka hampir mirip dengan orang Indonesia dengan pedenya saya sapa dengan bahasa Indonesia (sampai sekarang saya masih tertawa terbahak-bahak ingat kejadian ini). Tentu saja orang tersebut bingung, dan saya menyadari kalau kami berbeda kewarganegaraan dan segera saja menggunakan bahasa Inggris. kadang berpikir anehnya, kami sesama orang Asia Tenggara, tapi berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

Uniknya, setiap mahasiswa yang datang diberi bunga yang dijadikan bros. Kami harus menunggu mahasiswa lain yang datang dan kemudian baru bersama-sama menuju AIT. Ada dua orang mahasiswa baru yang datang bersama saya pada saat itu, mereka dari Vietnam dan Perancis. Yang terakhir ini, saya jadi mempunyai kesempatan untuk mempraktekkan bahasa Perancis saya terbatas namun lebih baik daripada sekarang. Karena mahasiswa baru lain kedatangannya sangat terlambat, jadi kami bertiga diantarkan terlebih dahulu ke AIT menggunakan taksi.

Pertama kami menuju Sodexo, setelah itu kami diberikan kunci dorm sementara. Saya mendapatkan kamar di Dorm F (saya lupa nomor dormnya). Begitu sampai di dorm, saya cukup shock melihat keadaannya, terutama kamar mandinya. Benar-benar di luar dugaan saya. Butuh waktu beberapa saat untuk kemudian dapat menikmati keadaan tersebut. Namun tentu saja, saya masih tidak bisa menikmati keadaan kamar mandinya.

Dorm sementara yang saya tempati itu adalah dorm standar. Kamar mandi dan toilet terpisah dan masing-masing spacenya sangat sempit, dan share dengan tetangga kamar (1 orang).Tidak banyak fasilitas yang didapat di dorm standar, kamarnya cukup sempit, tanpa AC (hanya ada fan). Esoknya saya ikut mengantri untuk pembagian dorm, dan saya mendapatkan dorm N. Keadaan di Dorm N, jauh lebih baik daripada di dorm standar. Meski fasilitas kamar mandi masih share, namun kamar mandinya jauh lebih baik. Kamarnya cukup luas, meski tidak ada AC (hanya ada fan). Karena kamar saya berada di lantai dasar, jadi tidak terlalu panas. Setiap hari selasa (jadwal tiap dorm berbeda-beda) akan ada petugas dari Sodexo yang datang membersihkan kamar dan mengganti sprei. Setiap kamar memiliki fasilitas telepon dan internet, hanya saja tidak disediakan kabel internetnya (jadi untuk kabel harus beli sendiri).

Saturday, May 08, 2010

beasiswa, tiket lanjut sekolah

0

Melanjutkan kuliah lagi adalah salah satu impian saya, tidak heran jika saya selalu berburu info beasiswa. Beberapa kali mengirimkan lamaran beasiswa, hingga akhirnya saya mendapatkannya. Ini sudah pernah saya posting dalam tulisan saya sebelumnya, bisa dilihat di sini. Tidak hanya itu, belajar sesuatu yang menarik bagi kita tentu saja menjadi nilai tambah tersendiri. 

Perjuangan mendapatkan beasiswa tidak gampang dan ketika telah mendapatkannya masih ditambah dengan usaha memperoleh izin yang tentu saja tidak mudah. Saya baru mendapatkan izin resminya dua hari sebelum saya berangkat.Geleng-geleng kepala sendiri dengan hal ini. 

Pengalaman saya apply beasiswa, ada beberapa hal yang saya pelajari yaitu: Simpan semua dokumen. Meski mungkin kita tidak diterima, ada sisi positifnya yaitu kita mempunyai semua dokumen yang dibutuhkan untuk melamar beasiswa (karena biasanya syaratnya tidak jauh berbeda). Tinggal dimodifikasi sedikit, sudah siap dikirimkan lagi dan kita tidak memerlukan waktu lama untuk mengumpulkan segala macam persyaratannya. Ikut tes TOEFL atau IELTS. Semua beasiswa mensyaratkan nilai TOEFL atau IELTS tertentu, jadi kalau tidak dari sekarang mengetahui skor TOEFL atau IELTS kita, bagaimana bisa mendaftar beasiswa? Ini juga penting untuk mengatahui apakah score kita sudah masuk kualifikasi atau belum, jika belum masih ada kesempatan untuk menambahnya. Jika ingin apply beasiswa tertentu misal BGF, jangan ragu untuk segera ikut kursus Bahasa Perancis dan tes DELF karena akan menjadi nilai tambah bagi anda. Promosikan diri anda. Intinya adalah bagaimana meyakinkan pihak pemberi beasiswa bahwa anda layak mendapatkan beasiswa. Ini tentu saja harus tercover di CV ataupun di motivation letter anda.