Thursday, September 15, 2022

Dialoog Hotel Banyuwangi, a green hotel with a great view

0

Banyuwangi menjadi salah satu wisata yang cukup populer saat ini, pemandangan alamnya yang indah dan juga berbagai festival yang ada menjadi magnet wisatawan untuk berkunjung. Tidak hanya itu saja, penerbangan langsung dari Jakarta pun sudah ada yang menjadikan akses ke Banyuwangi pun semakin mudah. 

Ada banyak penginapan di Banyuwangi yang bisa dipilih, dari hotel, villa, resort, dan guest house. Jika ada budget lebih untuk penginapan, Hotel Dialoog bisa menjadi pilihan untuk menikmati Banyuwangi. Kalo saya betah banget deh di hotel aja, pemandangan bagus banget cocok jadi tempat work from anywhere, dan buat nulis-nulis mungkin jadi banyak ide kali ya.... Bangun tidur dan mau tidur disuguhi pemandangan laut, dan pagi-pagi bisa menikmati matahari terbit dari balkon kamar. C'est magnifique...

pemandangan dari lobby hotel


Dari Bandara Banyuwangi, kurang lebih 45 menit sudah sampai di hotel ini. Letaknya agak masuk ke dalam dari jalan besar, dan anda akan melewati area persawahan sebelum sampai ke Hotel. Lokasinya pun dekat dengan pantai Solong dan Marina Boom. Untuk transportasi, jika tidak membawa kendaraan sendiri ada banyak pilihan dari Gojek, Grab, Traveloka atau rental mobil. Begitu memasuki hotel, ambiencenya asri, damai dan tenang. Hotelnya konsepnya back to the nature dengan nuansa lokal.  

Ada beberapa tipe kamar yang bisa dipilih yaitu Deluxe Garden, Deluxe Ocean dan Suite, dengan harga kamar termurah untuk tipe Deluxe Garden sekitar Rp1,6 juta. Semua kamar fasilitasnya lengkap, ada AC, TV kabel layar datar, meja, sofa, brankas dan balkon privat. Selain itu, ada berbagai fasilitas lain seperti kolam renang, gym, spa, meeting room dan restaurant. Uniknya toilet, kamar mandi dan wastafel terpisah. Jika stay sendiri mungkin jadi kurang praktis, namun jika stay dengan keluarga atau teman cukup membantu juga pemisahan ini. 

Sayangnya saya punya pengalaman buruk menginap di sini, yaitu digigit serangga semacam tomcat.  Hotel pun tidak punya salep untuk digigit serangga, mungkin ini yang perlu disediakan hotel untuk mengantisipasi ada tamu yang punya pengalaman serupa dengan saya. 

view dari balkon kamar

sofa di balkon kamar


tempat tidur yang nyaman dengan nuansa etnik



Dialoog Hotel Banyuwangi
Jl. Yos Sudarso, Kaliklatak, Klatak, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68421
Nomor telepon: (0333) 2800999
Email: info@dialoogbanyuwangi.com
Website: www.dialooghotels.com


 

Tuesday, December 21, 2021

Reviu Loa Living Solo Baru: Hotel Homey dengan Konsep Industrial

0

Salah satu penginapan oke yang wajib dicoba ketika liburan di Solo adalah LOA Living Solo Baru. Buat yang mau staycation di Solo, siapa tau bisa jadi referensi.


Foto: Facebook Loa Living Solo Baru

Tampilannya dari luar simple dan mirip apartemen. Loa living merupakan hotel dengan konsep apartemen yang dikemas dengan gaya industrial


Hotel yang dibuka Juni 2021 ini berada di daerah Solo Baru yaitu di Jl. Mayjend Sutoyo, Madegondo, Grogol. Letaknya tidak jauh dari pusat perbelanjaan, yaitu (di belakang) Hartono Mall dan The Park Mall. Jarak dari Stasiun Balapan pun tidak terlalu jauh, sekitar 5 Km. Mengingat hotelnya cukup baru, belum banyak orang tahu tentang hotel ini. 

Lobby dan receptionist area berada di ruang terbuka. Gaya vintage industrial sangat terlihat dengan perabotan yang minimalis dan menerapkan kepraktisan. Tingkat keamanan cukup tinggi, yaitu dengan adanya pintu koridor yang bisa diakses dengan kunci kamar. Pintu koridor dari baja dengan kisi-kisi, selain bisa digunakan untuk melihat pemandangan di dalam koridor juga bermanfaat untuk sirkulasi udara. 

Kamarnya sangat homey, dengan fasilitas dapur
Hotel ini memiliki 60 kamar dengan 7 tipe pilihan, yaitu Deluxe, Deluxe Junior, Deluxe Suite, VIP, Paviliun, Paviliun Suite dan Paviliun Corner Suite. Saya mencoba tipe deluxe suite, sangat nyaman dan memadai. Kamarnya terlihat cukup lega dan terang, dengan ukuran 28 m2. Kesan industrialnya kerasa banget dari sisi penataan ruangan dan kesan vintage dari lantai bermotif kayu, dinding bata terakota dan gorden klasik.Ada fasilitas smart TV dan internetnya pun cukup kencang. Cukup memadai juga jika mau belajar/bekerja dari sini, ada meja yang bisa digunakan untuk belajar/bekerja. Perabotannya pun menggunakan custom furniture



Fasilitasnya cukup lengkap, dan salah satu keunggulan di sini adalah adanya fasilitas untuk memasak, karena ada kitchen set, portable stove, kulkas mini dan microwave. Meskipun hotel tidak menyediakan breakfast, namun untuk simple breakfast bisa dimasak sendiri di kamar. Portable stove tidak disediakan gasnya, untuk ini bisa bawa/beli sendiri atau membeli di hotel dengan harga Rp25 K. Perlengkapan memasaknya pun cukup lengkap, demikian juga dengan perlengkapan makannya. 



Bagaimana? tertarik kan buat coba staycation di LOA Living? Cocok banget buat yang nggak suka ribet dan ingin menginap di hotel dengan fasilitas lengkap yang harganya cukup terjangkau.  

Semoga nanti bisa berkesempatan ke LOA Living lagi dan mencoba tipe kamar lainnya, sehingga ulasannya bisa lebih lengkap lagi. 

Sunday, July 11, 2021

Resep Bolu Jelita 1 Telur

0




Mon chou lagi suka bikin roti, jadi selalu ajak saya buat bikin roti. Sebenernya sih bukan ke bikin rotinya, tapi lebih ke icip-icip adonan sambil jilat gula di sendok, lol. Permintaan rotinya pun aneh-aneh, dari kue pelangi, kue bunga, kue stich dan juga kue tayo. Jadilah pembuat roti plus pelukis dadakan. Alhamdulillah, selalu mendapat pujian darinya, meski gambarnya amburadul.. hehehe...

Berhubung stock telurnya terbatas, jadi pakai resep ekonomis saja pakai 1 telur.

Bolu Jelita 1 Telur

Bahan-bahan
Bahan Basah
200 ml susu cair full cream (atau diganti santan juga bisa)
1 butir telur
150 gr gula pasir
1/4 sendok teh garam
1 sendok teh SP

Bahan kering
200 gr tepung terigu
1 sdm susu bubuk

Cara Buat
1. Oles loyang dengan margarin
2. Mikser bahan basah hingga kental berjejak (harus sampai kental berjejak)
3. Masukkan bahan kering sambil diayak dan mikser sampai rata.
4. Ambil adonan secukupnya untuk diberi pewarna
5. Masukkan adonan ke loyang
6. Buat motif sesuai selera, saya menggambarnya pakai tusuk gigi atau sumpit

Yuk Buat Pentigraf

0



Gegara kelas menulis, saya yang tadinya nggak tau pentigraf jadi belajar pentigraf dan belajar membuatnya juga. Pentigraf itu kependekan dari cerPEN TIga paraGRAF. Menulis pentigraf, tentunya menjadi tantangan tersendiri, yaitu bagaimana bisa menyelesaikan cerpen dalam tiga paragraf. 

Paragraf pertama merupakan pembukaan yang langsung ke konflik (7-10 kalimat). Paragraf kedua merupakan klimaks (3-5 kalimat), dan paragraf ketiga penyelesaian (7-10 kalimat). Cukup menantang bukan? Pastinya, karena di sini penulis dituntut untuk bisa menyajikan cerita singkat, karena inilah biasanya endingnya jadi tidak terduga. Ending, bisa dibuat ending yang menyenangkan atau menyakitkan/menyedihkan, atau menggantung.

Berikut pentigraf saya, yang dibuat untuk tugas di kelas menulis Palaray Media. Cerpen ini bersama dengan cerpen dari pembelajar lainnya di Palaray Media, dibukukan dengan judul "JERUK"


JERUK
oleh: ria permana sari

Beberapa hari ini anakku merengek meminta dibelikan jeruk, rupanya pengalaman memakan jeruk yang diberikan tetangga membuat dia ketagihan. Aku memintanya bersabar dan mendoakan daganganku laris, sehingga bisa membelikannya jeruk. Andai saja aku jadi penjual jeruk, bukan penjual gorengan, pasti setiap hari dia bisa makan jeruk. Aku menatap uang dalam genggaman tanganku, hasil jualanku hari ini. Aku berhitung pengeluaran yang kubutuhkan, membayar listrik dan membeli beras yang sudah habis. Tidak ada lagi yang bersisa, selain modal berjualan besok. Kembali anakku harus bersabar, tidak ada jeruk untuknya hari ini. 


“Ibu, mana jeruk buatku?” tanya anakku begitu melihatku masuk ke rumah dengan membawa tas plastik hitam berisi beras. Kembali kujelaskan padanya, aku belum bisa membelikan jeruk dan dia harus bersabar. Terlihat sorot kecewa dari matanya, yang membuatku tidak tega melihatnya. Harus ada jeruk untuknya besok, demikian tekadku. 


Aku sudah membayangkan senyum gembira anakku ketika melihat beberapa butir jeruk di meja makan. Benar saja, dia berteriak gembira dan dalam sekejap 2 butir jeruk sudah dihabiskannya. Kini anakku bisa makan jeruk setiap hari, kataku dalam hati. Ketika akan membeli jeruk dengan modal dagang esok hari, ternyata penjual jeruknya adalah Danang, ayah anakku. Kami berpisah karena orang tuanya tidak merestui hubungan kami, dan menyuruhku pergi jauh-jauh darinya. Selama 5 tahun ini Danang mencariku dan memutuskan tidak lagi bergantung pada orangtuanya lalu menjadi pedagang jeruk. Jika anakku tidak meminta jeruk, tentu tak ada pertemuanku dengan Danang.

Pilih Pilih Aplikasi Belanja Sayur Online

0



Biasanya kalo belanja sayur, saya tinggal jalan ke warung sayur yang tidak jauh dari kompleks atau cukup tunggu tukang sayur datang. Untuk yang terakhir kadang suka kecewa juga, entah karena saya yang nggak tau kang sayur lewat atau memang kang sayurnya yang nggak lewat. Kalo sudah begini, auto cek kulkas adakah bahan-bahan yang bisa dimasak dan jika tidak ada maka pilihannya beli yang udah matang di warung makan atau beli pakai aplikasi, hihihi.... Namun ini nggak terjadi setiap hari ya, cuma di hari Sabtu, Minggu atau hari libur lainnya, karena harus ke kantor jadi tidak bisa memasak setiap hari. 

Semenjak pandemi dan adanya kebijakan work from home, jadilah lebih sering memasak di rumah. Kang sayur keliling menjadi langganan, meski tidak belanja setiap hari. Ketika kebijakan PSBB, kang sayur yang ditunggu-tunggu nggak lewat lagi dan jadilah mulai coba-coba belanja sayur online. Belanja sayur online tuh ternyata semudah itu, tinggal instal aplikasi di handphone terus pilih-pilih saja yang mau dibeli. Memang sih berbeda dengan kalau beli sendiri di pasar atau di warung atau di kang sayur, yang kita bisa tau bagaimana wujud barangnya dan bisa dipilih-pilih. Namun, belanja sayur online bisa jadi pilihan di saat ini. Kualitas barangnya juga lumayan bagus kok dan harga juga nggak beda jauh kadang ada yang jauh lebih murah tapi ada juga yang lebih mahal. Bagi saya sih, belanja sayur online sesuai kebutuhan juga sih. Kadang kalo kebanyakan belanja online, suka kasian sama kang sayur yang lewat karena nggak ada yang beli.  

Saya coba untuk berbagi pengalaman memakai aplikasi belanja sayur online yang pernah saya coba ya:

Awalnya belanja di TaniHub waktu pas ada promo telur 1 Kg cuma Rp12.000,- namun harus belanja 2 Kg. Tak masalah sih, telur kan bisa diolah jadi apa saja dan lagi suka bebikin kue sama mon chou. Di masa pandemi ini, telur kan bagus juga buat meningkatkan imun tubuh. Awas jangan sampai kebanyakan ya...

Kalau lagi promo, murahnya suka kebangetan tapi harga promo maksimal 2, untuk pembelian lebih dari itu akan dikenakan harga berbeda. Awalnya untuk dapat gratis ongkir harus belanja minimal Rp200.000,-   tapi sekarang berubah menjadi minimal Rp120.000,- (bahkan pernah juga minimal Rp50.000,-).  Namun ternyata sekarang kebijakan gratis ongkirnya untuk pembelian minimal Rp300.000,- 😓

Aplikasinya cukup user friendly, ada kategori bahan pangan yang cukup memudahkan dari telur & unggas sampai paket sembako, dan ada juga kategori organik, jadi bisa mempercepat proses belanja. Tidak hanya bahan pangan, di TaniHub bisa belanja bahan membuat kue, suplemen makanan sampai bibit dan alat untuk bertani/berkebun. Yang saya suka dari TaniHub ini adalah kardusnya yang lucu dengan gambar-gambar sayur. Sayangnya pengiriman cukup lama, bisa sampai 2-3 hari sampai. Maklumlah, saya tinggal di Bekasi, sementara pengiriman dari Tangerang. 

Bagi yang mau pakai aplikasi ini bisa pake kode saya ya: RIAPE8DN untuk dapat voucher Rp20.000,- Caranya masukkan kode tersebut saat mendaftar. 


Yang membuat saya suka belanja di Cari Sayur adalah banyaknya pilihan sayur yang tidak biasa, misalnya kecipir, gendot, pakis, pucuk labu, dan sebagainya. Untuk bisa mendapatkan gratis ongkir, harus belanja minimal Rp120.000,- Pengiriman cukup cepat, saya pesan hari ini, biasanya besok sampai. 

Aplikasinya user friendly, sama seperti aplikasi belanja sayur lainnya, sudah ada kategori bahan pangannya, dari sayur sampai bumbu. Di aplikasi ini juga ada pilihan promo, organik & hidroponik, serta salad dan makanan siap saji. Yang saya sukai, di berada terlihat total pembayaran, yang menunjukkan berapa nominal yang harus kita bayar untuk bahan-bahan yang sudah masuk ke keranjang. Ini bisa jadi pengingat buat saya kalau sudah lupa diri, hihihi... 


Salah satu yang saya suka belanja di aplikasi ini adalah, ada pilihan pengantaran ada slot early morning, pagi dan siang. Jadi cukup membantu jika ingin diantar cepat. Selain itu, untuk mendapatkan gratis ongkir, minimal belanjanya hanya Rp50.000,- Untuk harga promo, biasanya ada pembatasan jumlah pembelian. Misalnya ketika promo mendoan Rp1.000,- (isi 3 pcs), pembelian hanya boleh 1 saja. 

Aplikasinya juga user friendly, ada kategorisasi yang mempermudah dan mempercepat proses belanja. Selain itu ada kategori sarapan dan makanan bayi, cukup berbeda dari yang lain. Ada juga buah atau sayur dengan deskripsi imperfect dengan harga yang tentunya jauh lebih murah. Untuk pengemasan, terdapat pilihan tanpa plastik. Setiap pembelian ada poin-nya juga, yang nantinya bisa ditukar voucher sayurbox. 

Belanja di segari, bisa langsung di websitenya tanpa perlu instal aplikasi di handphone. Kategorinya ada buah, sayuran, makanan siap saji, daging dan bahan pokok.  Belanja melalui aplikasi ini gratis ongkir. 

Kalau kalian, biasanya pakai aplikasi belanja apa? Tapi hati-hati ya, kadang karena saking mudahnya atau terpengaruh dengan harga diskon jadi suka kalap, jadinya overbudget deh. 


 

Saturday, May 08, 2021

Ikan Dori Steam

0

Beli ikan dori fillet di Cari Sayur dapat harga yang lumayan banget 1 Kg hanya Rp7.500,-  Setelah sebelumnya sudah pernah dibuat fillet dori krispy sambal matah, sekarang mau berkreasi yang lain sekaligus buat posting tantangan share resep di MomAcademyBekasi2. 


Jadi ini resepnya
Bahan:
1 potong dori fillet
3 cm jahe dipotong korek api
air jeruk nipis
3 siung bawang putih
3 sdm saos tiram
3 sdm kecap ikan
daun bawang diiris memanjang
garam
kaldu jamur
air 

Cara Membuat:
  • (1) Bersihkan ikan dori, lalu lumuri dengan air perasan jeruk nipis dan garam. Biarkan hingga 15 menit, lalu potong sesuai selera.
  • (2) Sambil menunggu, panaskan kukusan. Tata jahe yang sudah dipotong pada alumunium foil lalu letakkan ikan dori yang sudah dipotong-potong di atas potongan jahe dan letakkan jahe yang tersisa di atasnya, lalu gulung alumunium foil. Kukus dori kurang lebih 15 menit. 
  • (3) campur saos tiram dan kecap ikan hingga merata. Di resep aslinya ada kecap asin dan kecap wijen, berhubung saya nggak punya jadi di-skip saja. 
  • (4) tumis bawang putih yang sudah dicincang hingga harum lalu masukkan campuran saos tiram dan kecap asin. tambahkan air sedikit demi sedikit sesuai selera lalu masukkan kaldu jamur dan garam. Kemudian jika sudah mendidih, masukkan daun bawang dan cek rasa. 
  • (5) Jika sudah enak, keluarkan ikan dori dari alumunium foil dan dicampur dengan saos sekitar 1-2 menit. Hidangkan dan makan selagi hangat. 
Ikan dori steam ini enak banget dan masaknya juga nggak ribet, serta cocok dimakan buat anak. Ikan dori punya kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, antara lain omega 3, yodium, zat besi, magnesium, DHA, dan taurin. 

Beberapa manfaat ikan dori, yang saya ambil dari sini antara lain:
Meningkatkan kecerdasan bayi
Omega 3 yang ada dalam ikan dori memiliki manfaat untuk pertumbuhan sel-sel otak dan meningkatkan kecerdasan bayi. 

Menurunkan tekanan darah tinggi
DHA dan EPA yang ada pada ikan dori dapat menurunkan tekanan darah tinggi

Mencegah keriput
Omega 3 tidak hanya bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan sel-sel otak, tetapi juga menjaga kulit agar tidak keriput dan tetap segar. 

Menjaga kesehatan mata
Ada banyak kandungan vitamin, mineral dan protein pada ikan dori yang jika dikonsumsi secara konsisten akan menjaga kesehatan mata. 

Cocok untuk diet
Ikan dori dinilai hampir tidak memiliki karbohidrat, sehingga cocok sebagai makanan diet.

Menyehatkan jantung dan otak
Kandungan mineral yang ada menguntungkan pada sistem kardiovaskular, merangsang otak dan meningkatkan daya ingat. 

Soto Misdar yang Tak Boleh Terlupa Jika ke Purbalingga

0



Jika sedang ada di Purbalingga, jangan lupa makan soto bumbu kacang khas Banyumas. Salah satu warung soto yang terkenal adalah Warung Soto Bu Hj. Misdar, yang berada di depan Pengadilan Negeri Purbalingga. 


Kuah sotonya tidak bening, dan ini yang jadi ciri khasnya karena tumbukan kacang. Tampilannya penuh, dengan daging yang berlimpah dan empuk. Untuk dagingnya, bisa pilih daging ayam atau daging sapi. Selain itu, dalam 1 porsi soto, ada mie putih, taburan daun bawang, wortel, kecambah kacang hijau dan irisan ketupat. Dijamin kenyang banget makan 1 porsi. Untuk teman makan soto, ada mendoan juga. Harga seporsinya pun cukup terjangkau.  

Warung Soto Bu Hj Misdar Purbalingga
Alamat: Jl. Letnan Ahmadi, Bancar, Purbalingga, Jawa Tengah
Jam buka 07.00 - 19.00

Tuesday, April 07, 2015

Hilangkah Rasa Cinta di Negeri Ini? Makanan Berbahaya di Sekitar Kita (sebuah catatan di hari kesehatan sedunia)

8



Akhir-akhir ini marak pemberitaan makanan berbahaya, misalnya kikil berformalin, makanan yang menggunakan pewarna tekstil, saus sambal berbahan kimia, batu es dari air yang tercemar, gorengan yang dicampur plastik, bakso dengan boraks, dan sebagainya. 

Kemudahan dalam menjual makanan di Indonesia, di satu sisi menjadi kelebihan sekaligus kekurangan. Entah berapa banyak orang menggantungkan hidupnya dari sini, yang pasti jumlahnya sangat banyak. Untuk menjual makanan pun relatif gampang, bahkan izin pun tidak dimiliki namun bisa tetap bebas berdagang. Menjadi teringat obrolan dengan seorang teman di Finlandia, di sana tidak bisa sembarangan menjual makanan, harus melalui serangkaian proses terlebih dahulu. Bahkan izin tersebut akan direviu secara berkala. 

Pernah suatu kali ketika pergi di sebuah tempat wisata di Jakarta, saya melihat seseorang mengambil batu es dari gelas bekas kemudian mencucinya dan menaruhnya di tempat yang baru lalu mengisinya dengan air teh atau air jeruk dan bersiap untuk menjajakan minuman itu. Meski tentu saja, tidak semua penjual makanan seperti itu, namun tetap saja pemberitaan tentang makanan berbahaya membuat saya merinding. Bayangkan apa yang terjadi ketika bahan berbahaya tersebut masuk ke tubuh kita, terlebih ketika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. 

Sedikit saya melakukan pencarian di google terkait dengan efek bahan berbahaya tersebut apabila dikonsumsi. Inilah sedikit hasil dari pencarian saya... Penggunaan zat pewarna tekstil yaitu rhodamin B dalam jangka panjang dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan ginjal, kerusakan hati, gangguan fungsi hati, gangguan fisiologis tubuh atau bahkan bisa menyebabkan timbulnya kanker hati (BPOM). Sementara itu, pemakaian boraks yang sedikit dan lama akan menyebabkan adanya akumulasi (penimbunan) pada jaringan otak, hati, lemak dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah banyak mengakibatkan demam, koma, depresi dan apatis (gangguan yang bersifat sarafi). 

berbahaya bukan?

Bahan kimia berbahaya di makanan tentu saja menjadi ancaman kesehatan di masyarakat. Menurut catatan WHO, sekitar 2 juta orang terutama anak-anak meninggal dunia setiap tahunnya akibat makanan dan minuman yang tidak aman. Sekitar 1,5 juta anak meninggal di dunia setiap tahunnya yang sebagian besar disebabkan makanan dan minuman yang tercemar. Tak hanya itu saja, di seluruh dunia setiap tahunnya dapat terjadi sekitar 1,5 miliar gangguan kesehatan karena makanan. 

mengenali makanan dengan bahan berbahaya
Bakso berfomalin biasanya tidak mudah hancur, awet lebih dari tiga hari di suhu ruangan, tidak lengket dan lalat enggan hinggap. 
Bakso dengan boraks biasanya teksturnya lebih kenyal, aroma bakso kurang alami, warna lebih putih, memantul jika dijatuhkan dan tidak lengket. 
Kikil berfomalin cirinya warna putih (bening) mengkilap, tekstur sangat kenyal, tidak berbau, tidak dihinggapi lalat, harganya lebih murah. 
Saos tomat berbahaya, cirinya lebih kental dan warna lebih gelap, lebih tahan lama dan anti jamur, bila dicampur air putih membutuhkan waktu lama untuk berbaur.



hilangkah rasa cinta di negeri ini?
Adanya produsen makanan yang dengan sengaja menggunakan bahan berbahaya dalam pembuatan produk makanannya dengan memikirkan keuntungan materi semata, menimbulkan tanya tentang rasa cinta di negeri ini.. Rasa cinta kepada sesama, rasa cinta kepada konsumen produknya.. Cinta tentunya tidak akan membuat seseorang menyakiti atau membahayakan orang lain.. Entah itu menggunakan bahan berbahaya dalam membuat produk makanan atau menjual bahan berbahaya tersebut di toko yang menjual bahan makanan. 

Hilangkah rasa cinta di negeri ini, sehingga ada yang lebih memilih menambah kocek di kantungnya daripada keselamatan sesamanya? Atau ketidaktahuan yang terpelihara terus?


sumber:
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1195308/185/kenali-ciri-ciri-bakso-mengandung-boraks-dan-formalin
https://lifestyle.kompas.com/read/2009/09/01/20362112/inilah.ciri-ciri.kikil.berformalin#:~:text=KOMPAS.com%20%E2%80%94%20Berikut%20adalah%20ciri,%2D%20Tidak%20berbau.
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/4092181/mengenali-tanda-saus-tomat-dan-sambal-yang-berbahaya
foto credit: antara





Thursday, August 28, 2014

Bersama Air Asia, Saya ke HCMC: Dari Sanalah Petualangan Backpacker Bermula

15

Sejak kecil, saya ingin sekali pergi ke luar negeri, bahkan ketika masih SD, saya ingin sekali menjadi presiden agar bisa pergi ke banyak Negara. Ini gara-gara waktu kecil melihat TV tentang berita kunjungan presiden dari Negara satu ke Negara yang lain. Hal ini tentunya yang lumrah bagi seseorang yang belum pernah ke luar negeri dan bepergian ke luar kota pun bisa dihitung dengan jari.

Akhirnya mimpi saya untuk pergi ke luar negeri pun menjadi nyata. Saya masih teringat, tahun 2009 kala itu ketika saya membuka email salah satu anggota milis mengenai promo tiket di Air Asia. Awalnya iseng saja, saya membuka situs Air Asia dan memilih perjalanan ke Ho Chi Minh City (HCMC). Sengaja saya memilih HCMC, karena saya tertarik untuk pergi ke Vietnam, Negara yang berhasil mengalahkan Amerika dan biaya hidupnya pun tidak terlalu mahal. Saya mendapatkan tiket promo Jakarta – HCMC pulang pergi Rp750.000,- Harga yang murah untuk ke luar negeri dan sesuai dengan kantong saya. Segera saya menelpon kakak saya, dan menceritakan tentang hal tersebut. Gayung bersambut, dan akhirnya kami berdua memesan tiket Jakarta – HCMC untuk keberangkatan Februari 2010. Rasanya lama sekali menunggu saat itu, dan tak bosan-bosannya kami menghitung hari serta mempersiapkan diri dengan banyak membaca catatan perjalanan orang-orang yang pernah ke HCMC.

Sebelumnya, saya banyak mendengar komentar orang-orang bahwa bepergian dengan Air Asia hanya membayar kursi saja, tidak termasuk bagasi, makan dan sebagainya. Kita tidak pernah tahu kalau tidak mencoba bukan? Lagipula, kalau kita tidak membutuhkan bagasi, mengapa harus membeli bagasi? Demikian halnya dengan makan. Ketika yang dijual adalah kursi dan menjadikan harga tiket menjadi murah, tentunya membuat pengalaman terbang bisa menjadi milik banyak orang, bukan melulu orang yang berkantong tebal.

Eng..ing eng… Akhirnya, hari yang dinanti pun tiba. Pengalaman pertama pergi ke luar negeri dan tentu saja pengalaman pertama backpacker. Tidak ada kendala ketika terbang, pramugarinya pun sangat ramah, dan akhirnya kami tiba di bandara HCMC. 


foto: www.paradiso-tour.com
Esok hari kami menjelajahi HCMC dari Chu Chi Tunnel hingga Pasar Ben Tham. Tak hanya itu, kami juga berkenalan dengan para pelancong lainnya, yang kebanyakan dari Negara asing, hal ini tentu saja semakin membuat lengkap pengalaman traveling kami. Selain tentu saja pengalaman berburu penginapan murah atau makanan murah dan halal. Setelah dihitung, pengeluaran kami sekitar Rp1.500.000,- untuk 3 hari 2 malam di HCMC. Kebanyakan pengeluaran adalah untuk membeli oleh-oleh. Maklum pertama kali ke luar negeri, pastilah banyak barang yang ingin dibeli.


menyusuri sungai Mekong
bertemu dengan traveler lainnya
Pengalaman ke luar negeri itu, yang kemudian membuat saya ketagihan untuk kembali melakukan backpacker (memang benar travelling is never enough). Hal ini juga menimbulkan semangat saya untuk mencari beasiswa ke luar negeri. Bukan karena mengejar prestige, namun saya ingin belajar di negeri orang, tidak hanya masyarakat dan budayanya tetapi juga bagaimana bisa survive di Negara asing. Agustus 2010, saya mendapatkan beasiswa ke Thailand dan Agustus 2011, saya mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar di Finlandia. Selain belajar, saya juga melakukan backpacker ke Negara-negara lain.

Tak cukup hanya di situ, Airasia pun kembali memfasilitasi saya melakukan perjalanan baru, kali ini solo backpacker. Harga tiket yang terjangkau dan kesulitan mencari teman perjalanan, membuat saya memutuskan untuk melakukan solo backpacker. Pengalaman solo backpacker saya adalah Medan dan Macau yang semuanya mengajarkan saya untuk lebih mandiri. 
Melihat Panda di Parque de Seak Pai Van, Macau

Pengalaman-pengalaman tersebut pastinya tidak akan berhenti sampai di situ saja, karena saya masih ingin berpetualang ke banyak tempat di dalam negeri serta mengunjungi Negara tetangga. Saya juga masih bermimpi pergi ke Nepal untuk melihat Himalaya, semoga bisa mendapatkan tiket murah di Air Asia atau syukur-syukur bisa menang kompetisi ini ;) 

Semoga Air Asia meluaskan penerbangannya tidak hanya rute domestik tapi juga mancanegara, dan tentu saja semoga semakin banyak promo-promo penerbangan. 



tulisan ini dibuat untuk mengikuti Kompetisi Blog 10 Tahun AirAsia Indonesia. 

Friday, March 28, 2014

Satinah oh Satinah

0

Jelang hari akhir pembayaran uang diyat, yakni 3 April besok, di satu pihak banyak yang berusaha menggalang dana untuk membebaskan Satiyah, sebut saja Melani Subono, migran care atau Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Tidak main-main, uang diyat tersebut mencapai Rp. 21 M, jumlah yang cukup besat. Di lain pihak ada yang tidak setuju dengan hal tersebut, dengan alasan Satinah seharusnya mendapatkan hukuman, karena Satinah sudah membunuh majikan dan mencuri uangnya. 

Lepas dari pro dan kontra terhadap hal tersebut, saya menjadi teringat pembicaraan saya beberapa waktu yang lalu dengan kawan saya terkait dengan hukuman mati. Dari pembicaraan mengenai setuju atau tidaknya hukuman mati (dan juga banyak hal lainnya) dipengaruhi oleh pengalaman kita juga. Misalnya saja, ketika ada seseorang anggota keluarga anda yang diperkosa sehingga mengalami trauma berkepanjangan yang tentu saja mempengaruhi masa depannya, bisa jadi anda kemudian menjadi setuju hukuman mati bagi pemerkosa, karena telah menghancurkan hidup seseorang. Atau misalnya ada anggota keluarga anda yang dibunuh seseorang, anda akan setuju hukuman mati bagi pembunuh tersebut. 

Saya sangat setuju apabila kehidupan di dunia ini bukanlah hitam putih, artinya kita tidak bisa serta merta melihat sesuatu dari apa yang ada adalah hitam atau putih. segala sesuatu pasti ada penyebabnya. Misalnya saja ketika seseorang mencuri karena membutuhkan uang untuk membeli makan bagi anaknya yang masih kecil, jika tidak akan mati kelaparan. Tentu saja perbuatan mencuri adalah sesuatu yang tidak baik, namun jika dilihat ternyata perbuatan tersebut adalah akibat dari tidak tersedianya lapangan pekerjaan bagi orang miskin. 

Demikian halnya dengan Satinah, perlulah kita melihat apa yang menjadi akar permasalahannya, daripada hanya melihat persoalan yang ada di permukaan yaitu Satinah bersalah karena telah membunuh dan mencuri. Tentu saja, perbuatan tersebut tidak dapat dibenarkan pun demikian kita juga tidak bisa abai dengan keadaan yang membuatnya melakukan hal tersebut. Karenanya sudah seharusnya peristiwa ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi TKI, sehingga negara ini tidak hanya menjadi negara pengirim TKI tanpa memiliki posisi tawar yang kuat. Akibatnya hanya mengirimkan TKI saja dan menerima devisa yang dihasilkan namun abai terhadap kondisi TKI yang ada di sana. Hal ini tentu saja menjadi tindakan preventif terhadap kejadian-kejadian yang mungkin timbul sebagaimana yang terjadi dalam kasus Satinah. 

Akhirnya, apa iya kita membiarkan saudara kita dihukum mati di negara lain di sana, karena sebenarnya dia memperjuangkan haknya yang tidak diterima. Lalu bagaimana dengan perlakuan tidak adil yang diterima Satinah yang menjadi pemicu kejadian pembunuhan tersebut?