Showing posts with label scholarship. Show all posts
Showing posts with label scholarship. Show all posts

Monday, August 22, 2011

Welcome to the Country of Thousand Lakes

0

Perjalanan dari Bangkok ke Helsinki kurang lebih memakan waktu 10 jam. Penerbangan dengan maskapai dari negara asal pembalap Kimi Raikonen cukup menyenangkan, mereka menyediakan fasilitas entertainment, sayangnya film yang tersedia tidak cukup menarik bagi saya dan saya lebih memilih untuk tidur karena beberapa hari yang lalu saya tidak cukup tidur dan seperti biasa, penyakit saya mengantuk setiap berada di kendaraan selalu muncul. Makanan yang disediakan cukup berlimpah meski tidak bisa dibilang enak, standar saja. 

Saya berangkat bersama teman satu kampus saya asal Vietnam, Ha. Sebelumnya saya sempat deg-degan juga, dengan barang bawaan saya dan ternyata kekhawatiran saya terbukti bagasi saya overweight (nggak tanggung-tanggung 7 kg). Untungnya petugasnya hanya memperingati saya agar pada saat perjalanan pulang saya hati-hati agar tidak overweight lagi. Sedikit tips untuk mensiasati barang bawaan, datang lebih cepat untuk check in, karena biasanya semakin awal kita check in kemungkinan diperbolehkan jika bagasi kita overweight lebih besar. 

Sampai di Helsinki sekitar pukul 6 dan perjalanan belum berakhir karena masih harus menunggu penerbangan ke Turku yang artinya saya harus menunggu sekitar 6 jam. Bandara Helsinki tidak terlalu besar dan tidak banyak fasilitas gratis yang bisa dimanfaatkan hanya ada wi fi yang bisa saya akses dari hp saya. Dan saya pun duduk dan tiduran di kursi yang disediakan untuk menunggu. Bandaranya tidak terlalu ramai dan tidak banyak hal menarik untuk dilihat jadi waktu saya benar-benar habis untuk tiduran dan internetan sekedar chat via YM atau Facebook. Helsinki - Turku ditempuh dalam waktu 1 jam. Pesawat ke Turku cukup kecil dan anehnya di tiket tidak tertera nomor tempat duduk. Ketika saya tanyakan pada pramugari, saya bisa memilih tempat duduk manapun yang saya suka, karena tidak ada nomor tempat duduk. 

Begitu tiba di bandara Turku, I got surprise. Ya, bandaranya kecil dan lengang. Sesampainya di badara Turku, Heli (tutor Ha) sudah ada di sana dan kami (saya dan Wanna) masih harus menunggu Nina, tutor kami yang datang tak lama kemudian. Kami pun segera menuju apartemen kami, yang memakan waktu kira-kira 20 menit. Kesan pertama yang saya dapatkan jalannya cukup lengang tidak ada kemacetan sama sekali dan kotanya cukup kecil (jauh berbeda dengan Bangkok atau Jakarta). 

 This is My Apartment 
Apartemen tempat saya tinggal, Kuunsilta berada di Ritzinkuja dan letaknya berdekatan dengan apartemen lain yaitu Pilvilina dan Haliskyla. Kurang lebih 5 menit berjalan kaki, ada Supermarket, Hesburger (Finnish burger), Pizzeria & Kebab, Penyewaan DVD dan ATM. Letaknya tidak jauh juga dari Kampus (15 menit bersepeda dan 45 menit berjalan kaki). Saya memiliki 2 orang flatmate dan kami berbagi dapur, bathroom dan toilet. Lebih bagus daripada dormitory saya di AIT dan kamarnya pun lebih luas. Internet super duper cepat, ini bagian yang saya suka.

Saturday, April 30, 2011

Eropa Boi ....

3

Rasanya masih mimpi saja, ketika mendapatkan email ini. Eropa.. akankah saya kesana? Last week I got email from Maheva committee selection:
Dear applicant, You have applied for a MAHEVA scholarship under the ERASMUS MUNDUS Action 2 project, to study in one of MAHEVA European partner Universities in 2011/12 Academic Year. After examination of your application file, the MAHEVA Selection Committee has the pleasure to inform you that your candidature has been accepted within the frame of a MAHEVA mobility at University of Turku.

 

OUR SINCERE CONGRATULATIONS! HOST UNIVERSITY: University of Turku TYPE OF MOBILITY: MASTER DURATION OF THE MOBILITY: 10 MONTHS MONTHLY SUBSISTENCE ALLOWANCE: xxxx euros
Finland... Scandinavian country.... please tell me that this is not a dream Wish everything going well, finger crossed

Tuesday, August 10, 2010

welcome to land of smile

3

Akhirnya, keinginan saya untuk sekolah lagi tercapai sudah, meski bukan di tempat yang sangat saya harapkan [moi, je voudrais continuer mon etudie a sorbone, may be someday.. Amien]. 

Jum'at lalu surat sakti itu akhirnya datang juga, selalu saja on the last minute. Tapi kalo nggak gitu kayaknya nggak afdol kali ya [secara bikin orang sport jantung dulu]. Padahal visa sudah kelar dari minggu lalu. Untuk mengurus visa pendidikan ke land of smile: download visa form di sini kalau sudah diisi datang ke kedutaannya. Untuk permohonan visa diurus dari jam 09.00 - 15.00 WIB pengambilan visa dilayani 2 hari sesudahnya Pemrosesan visa pendidikan di sana nggak ribet, asal sudah mengantongi visa request dan certificate of admission, dijamin bakal lancar2 aja. Oya untuk mengurus visa pendidikan biaya sebesar USD 65. Akhirnya hari senin datang juga, saya memakai penerbangan Garuda pukul 09.40. Setelah sebelumnya sempet dibikin nervous dengan taksi yang tak kunjung datang akhirnya saya bisa sampai ke bandara tepat waktu. thanx God. Perjalanan dari Jakarta ke Suvarnabhumi kurang lebih 3,5 jam. Begitu saya menginjakkan kaki di Suvarna bhumi, sudah membuat saya terkagum-kagum dengan bagusnya bangunan tersebut. Hmmm, kapan bandara Indonesia bisa seperti ini ya...? Setelah beberapa saat mencari-cari Student Union yang menjemput saya, akhirnya saya menemukan mereka juga... Finnaly. Dengan pd-nya saya bertanya dengan bahasa indonesia kepada seseorang dari Student Union yang menjemput saya. Ternyata dia bukan orang Indonesia, dan menunjukkan wajah bingungnya. Astaga, segera saja saya sadar, dan langsung menggunakan bahasa inggris... hfff...... 

Mengapa Belajar di Thailand? 

Ada beberapa reaksi orang-orang ketika saya bilang saya akan melanjutkan sekolah saya di negeri gajah putih tersebut. Ada yang senang, ada yang biasa saja, dan ada yang mengernyitkan dahi "mengapa di thailand?" Menjadi teringat reaksi beberapa orang untuk golongan yang ketiga. Mereka bertanya mengapa saya tidak melanjutkan ke Australia? Atau berpendapat bahwa pendidikan di Thailand sama halnya dengan di Indonesia. 
Mengapa tidak ke Australia? 
1. karena saya gagal dapat ADS, but it's okay 
2.masih dipikir jawabannya. 

Mengapa tidak singapura? 
1. saya tidak suka singapura (karena beberapa kasus pembuangan sampah ke indonesia atau penambahan wilayahnya yg membuat wilayah indonesia berkurang), dan beberapa hal yang lain meski pendidikan di sana yang paling bagus se Asia Tenggara (katanya). 

Dan mengapa ke thailand? Let me tell you my argument 
1. Thailand adalah satu-satunya di Asia Tenggara yang belum pernah dijajah. Karena alasan itu (is it silly argument? but for me not), saya ingin merasakan atmosfer di sana. 
 2. Thailand dekat dengan negara-negara lain di Asia yang ingin saya kunjungi. Let me mention : Vietnam, Kamboja, Laos.... So, let's go for traveling. Selain itu, tentu saja ada banyak tempat di Thailand yang menarik untuk dikunjungi. 
 3. Kemungkinan implementasi yang lebih besar. Tentu saja karena berada di satu kawasan dengan keadaan yang relatif sama, kemungkinan implementasi lebih besar. Terlebih untuk saya yang belajar ilmu sosial, bukankah lebih baik menggunakan kacamata dari negara berkembang, ketimbang dari negara maju? 
 4. Biaya hidup yang relatif murah. Jika anda berkantong tebal, tentu saja hal ini bukan masalah. Namun bagi saya? yang mendapatkan kucuran dana dari beasiswa tentu saja menjadi hal yang harus diperhitungkan.

Tuesday, July 06, 2010

Thanx God

1

Terkadang saya lupa bersyukur, terlebih ketika hal itu terasa sulit bagi saya. Rasanya sulit sekali menerima rencana Tuhan saat itu. Saya masih ingat, acap kali saya menangis, sedih, memaki, aaah... hari ini saya menerima email :
Dear Ms Ria Permania Sari, Please be inform that you are awarded a full scholarship from Japanese Government. The formal letter will be sending to you as soon as the admission done preparing, we would like to inform you before hand so that you can prepare yourself to ask permission to take a leave/resign from your job/work. We would like to apologies for the late information coz we just received today the confirmation from the Japanese Government. I am looking forward to hear from you. Please do not hesitate to contact us if you need clarification. Sincerely, Ms Agnes GDS Secretariat
Rasanya tidak percaya, berkali-kali saya membacanya untuk meyakinkan diri saya. Beberapa kali saya apply beasiswa, namun belum ada yang berhasil. Sebenarnya saya mendaftar 2 beasiswa lagi, dan baru pengumuman 1-2 bulan mendatang.. Tuhan, tunjukkan yang terbaik buat saya, amien...

Saturday, May 08, 2010

beasiswa, tiket lanjut sekolah

0

Melanjutkan kuliah lagi adalah salah satu impian saya, tidak heran jika saya selalu berburu info beasiswa. Beberapa kali mengirimkan lamaran beasiswa, hingga akhirnya saya mendapatkannya. Ini sudah pernah saya posting dalam tulisan saya sebelumnya, bisa dilihat di sini. Tidak hanya itu, belajar sesuatu yang menarik bagi kita tentu saja menjadi nilai tambah tersendiri. 

Perjuangan mendapatkan beasiswa tidak gampang dan ketika telah mendapatkannya masih ditambah dengan usaha memperoleh izin yang tentu saja tidak mudah. Saya baru mendapatkan izin resminya dua hari sebelum saya berangkat.Geleng-geleng kepala sendiri dengan hal ini. 

Pengalaman saya apply beasiswa, ada beberapa hal yang saya pelajari yaitu: Simpan semua dokumen. Meski mungkin kita tidak diterima, ada sisi positifnya yaitu kita mempunyai semua dokumen yang dibutuhkan untuk melamar beasiswa (karena biasanya syaratnya tidak jauh berbeda). Tinggal dimodifikasi sedikit, sudah siap dikirimkan lagi dan kita tidak memerlukan waktu lama untuk mengumpulkan segala macam persyaratannya. Ikut tes TOEFL atau IELTS. Semua beasiswa mensyaratkan nilai TOEFL atau IELTS tertentu, jadi kalau tidak dari sekarang mengetahui skor TOEFL atau IELTS kita, bagaimana bisa mendaftar beasiswa? Ini juga penting untuk mengatahui apakah score kita sudah masuk kualifikasi atau belum, jika belum masih ada kesempatan untuk menambahnya. Jika ingin apply beasiswa tertentu misal BGF, jangan ragu untuk segera ikut kursus Bahasa Perancis dan tes DELF karena akan menjadi nilai tambah bagi anda. Promosikan diri anda. Intinya adalah bagaimana meyakinkan pihak pemberi beasiswa bahwa anda layak mendapatkan beasiswa. Ini tentu saja harus tercover di CV ataupun di motivation letter anda.