Thursday, June 17, 2010

Rame-rame Ngomong Tentang Video Porno

4

Mendadak pembicaraan tentang video porno menjadi marak, ketika terdapat video porno mirip ariel - luna maya dan cut tari. Padahal rasanya video porno/ mesum bukan suatu hal yang baru lagi. Namun saat ini, rasanya semua orang menjadi membincangkan hal tersebut. Hal ini kemudian diikuti dengan tindakan razia, dari razia hp para pelajar, di warnet atau di toko-toko VCD. Hal ini membuat saya berpikir betapa 'latah'nya bangsa ini. Rasanya sudah sering menjumpai sesuatu yang sebenarnya telah lama ada, namun karena adanya suatu peristiwa, kemudian semuanya berbicara tentang hal itu. Sehingga pertanyaannya adalah kemana saja selama ini? Atau ketika rame-rame menghujat, diam-diam mencari dan melihatnya secara terus menerus..

Membincangkan hal ini, saya menjadi teringat empat tahun lalu saya melihat seorang anak kecil, kira-kira berumur 10 tahun membeli tabloid ****, dengan gambar-gambar yang vulgar. Entah untuk dia atau disuruh orang lain, namun rasanya saya tidak bisa menerima hal itu. Bagaimana bisa seorang anak kecil memiliki akses untuk membeli atau memiliki media yang isinya tidak sesuai dengan umurnya.


Menghujat tentu saja tidak akan menyelesaikan masalah. Lalu bagaimana dengan razia? tindakan semacam ini tentu saja juga kurang efektif karena tidak menyentuh ke akar permasalahan. Dan apakah dengan razia sudah bisa menyentuh kesadaran hakiki seseorang? Rasanya tidak.

Segala sesuatu berpulang pada masing-masing individu. Demikian halnya dengan seks bebas, yang menjadi suatu hal yang tidak terelakkan lagi dewasa ini, ketika batas-batas negara luluh dan betapa sangat mudah sekali budaya asing masuk. Ditambah lagi masifnya arus informasi dan komunikasi. Menurut saya, yang terpenting adalah bagaimana masing-masing individu mengerti dan memahami apa yang dilakukan dan bagaimana konsekuensinya.

Sehingga penting artinya pendidikan seks, terlebih ketika seks dipandang sebagai suatu hal yang tabu diceritakan dan menganggap seseorang akan mengetahui itu pada waktunya.


4 komentar:

NASSURY IBRAHIM said...

Apabila sudah popular, orang tersasar lupa diri, maka binasalah akibatnya. Ini pengajaran kepada kita.

apizz griwing said...

salam kenal.......newbie jg ni,,,
http://griwing-twitter.blogspot.com

Anonymous said...

semuanya itu kembali lagi pada masing-masing individu. sebagai manusia yang berakal tentu kita harus berpikir mana hal yang baik dan mana hal yang buruk.

oh ya, aku sendiri tidak begitu peduli terhadap kasus video porno ini. aku cuma berpikir, hal itu salah dan aku tidak boleh menyontohnya. hanya itu.

aku kurang suka dengan sikap masyarakat yang menghakimi para pelakunya. kalau kita suci dan tidak mempunyai kesalahan sedikitpun baru kita pantas menghakimi mereka.

aduh maaf, jadi curhat.
salam kenal ya. :)

bungarumput said...

@ nassury ibrahim: karena kasusnya orang populer, makanya jadi pada heboh.
@ apizz griwing : salam kenal juga
@diphtegh : I agree with u, kayak yang saya tulis, (untuk org dewasa) pasti sudah tau segala sesuatu dengan segala konsekuensi. Segalanya toh berpulang pada individu itu. salam kenal juga