Sejak kecil, saya ingin sekali pergi ke luar negeri,
bahkan ketika masih SD, saya ingin sekali menjadi presiden agar bisa pergi ke
banyak Negara. Ini gara-gara waktu kecil melihat TV tentang berita kunjungan
presiden dari Negara satu ke Negara yang lain. Hal ini tentunya yang lumrah bagi
seseorang yang belum pernah ke luar negeri dan bepergian ke luar kota pun bisa
dihitung dengan jari.
Akhirnya mimpi saya untuk pergi ke luar negeri pun menjadi
nyata. Saya masih teringat, tahun 2009 kala itu ketika saya membuka email salah
satu anggota milis mengenai promo tiket di Air Asia. Awalnya iseng saja, saya
membuka situs Air Asia dan memilih perjalanan ke Ho Chi Minh City (HCMC).
Sengaja saya memilih HCMC, karena saya tertarik untuk pergi ke Vietnam, Negara
yang berhasil mengalahkan Amerika dan biaya hidupnya pun tidak terlalu mahal.
Saya mendapatkan tiket promo Jakarta – HCMC pulang pergi Rp750.000,- Harga yang
murah untuk ke luar negeri dan sesuai dengan kantong saya. Segera saya menelpon
kakak saya, dan menceritakan tentang hal tersebut. Gayung bersambut, dan
akhirnya kami berdua memesan tiket Jakarta – HCMC untuk keberangkatan Februari
2010. Rasanya lama sekali menunggu saat itu, dan tak bosan-bosannya kami
menghitung hari serta mempersiapkan diri dengan banyak membaca catatan
perjalanan orang-orang yang pernah ke HCMC.
Sebelumnya, saya banyak mendengar komentar orang-orang bahwa
bepergian dengan Air Asia hanya membayar kursi saja, tidak termasuk bagasi,
makan dan sebagainya. Kita tidak pernah tahu kalau tidak mencoba bukan?
Lagipula, kalau kita tidak membutuhkan bagasi, mengapa harus membeli bagasi? Demikian
halnya dengan makan. Ketika yang dijual adalah kursi dan menjadikan harga tiket
menjadi murah, tentunya membuat pengalaman terbang bisa menjadi milik banyak
orang, bukan melulu orang yang berkantong tebal.
Eng..ing eng… Akhirnya, hari yang dinanti pun tiba.
Pengalaman pertama pergi ke luar negeri dan tentu saja pengalaman pertama
backpacker. Tidak ada kendala ketika terbang, pramugarinya pun sangat ramah, dan
akhirnya kami tiba di bandara HCMC.
Esok hari kami menjelajahi HCMC dari Chu
Chi Tunnel hingga Pasar Ben Tham. Tak hanya itu, kami juga berkenalan dengan
para pelancong lainnya, yang kebanyakan dari Negara asing, hal ini tentu saja
semakin membuat lengkap pengalaman traveling kami. Selain tentu saja pengalaman
berburu penginapan murah atau makanan murah dan halal. Setelah dihitung,
pengeluaran kami sekitar Rp1.500.000,- untuk 3 hari 2 malam di HCMC. Kebanyakan
pengeluaran adalah untuk membeli oleh-oleh. Maklum pertama kali ke luar negeri,
pastilah banyak barang yang ingin dibeli.
Pengalaman ke luar negeri itu, yang kemudian membuat saya ketagihan untuk kembali melakukan backpacker
(memang benar travelling is never enough). Hal ini juga menimbulkan semangat saya untuk mencari beasiswa ke luar negeri.
Bukan karena mengejar prestige, namun saya ingin belajar di negeri orang, tidak
hanya masyarakat dan budayanya tetapi juga bagaimana bisa survive di Negara
asing. Agustus 2010, saya mendapatkan beasiswa ke Thailand dan Agustus 2011,
saya mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar di Finlandia. Selain belajar, saya
juga melakukan backpacker ke Negara-negara lain.
foto: www.paradiso-tour.com |
menyusuri sungai Mekong |
bertemu dengan traveler lainnya |
Tak cukup hanya di situ, Airasia pun kembali memfasilitasi
saya melakukan perjalanan baru, kali ini solo backpacker. Harga tiket yang
terjangkau dan kesulitan mencari teman perjalanan, membuat saya memutuskan
untuk melakukan solo backpacker. Pengalaman solo backpacker saya adalah Medan
dan Macau yang semuanya mengajarkan saya untuk lebih mandiri.
Pengalaman-pengalaman tersebut pastinya tidak akan berhenti
sampai di situ saja, karena saya masih ingin berpetualang ke banyak tempat di
dalam negeri serta mengunjungi Negara tetangga. Saya juga masih bermimpi pergi ke Nepal untuk melihat Himalaya, semoga bisa mendapatkan tiket murah di Air Asia atau syukur-syukur bisa menang kompetisi ini ;)
Semoga Air Asia meluaskan penerbangannya tidak hanya rute domestik tapi juga mancanegara, dan tentu saja semoga semakin banyak promo-promo penerbangan.
tulisan ini dibuat untuk mengikuti Kompetisi Blog 10 Tahun AirAsia Indonesia.
Semoga Air Asia meluaskan penerbangannya tidak hanya rute domestik tapi juga mancanegara, dan tentu saja semoga semakin banyak promo-promo penerbangan.
tulisan ini dibuat untuk mengikuti Kompetisi Blog 10 Tahun AirAsia Indonesia.