Tuesday, August 10, 2010

welcome to land of smile

3

Akhirnya, keinginan saya untuk sekolah lagi tercapai sudah, meski bukan di tempat yang sangat saya harapkan [moi, je voudrais continuer mon etudie a sorbone, may be someday.. Amien]. 

Jum'at lalu surat sakti itu akhirnya datang juga, selalu saja on the last minute. Tapi kalo nggak gitu kayaknya nggak afdol kali ya [secara bikin orang sport jantung dulu]. Padahal visa sudah kelar dari minggu lalu. Untuk mengurus visa pendidikan ke land of smile: download visa form di sini kalau sudah diisi datang ke kedutaannya. Untuk permohonan visa diurus dari jam 09.00 - 15.00 WIB pengambilan visa dilayani 2 hari sesudahnya Pemrosesan visa pendidikan di sana nggak ribet, asal sudah mengantongi visa request dan certificate of admission, dijamin bakal lancar2 aja. Oya untuk mengurus visa pendidikan biaya sebesar USD 65. Akhirnya hari senin datang juga, saya memakai penerbangan Garuda pukul 09.40. Setelah sebelumnya sempet dibikin nervous dengan taksi yang tak kunjung datang akhirnya saya bisa sampai ke bandara tepat waktu. thanx God. Perjalanan dari Jakarta ke Suvarnabhumi kurang lebih 3,5 jam. Begitu saya menginjakkan kaki di Suvarna bhumi, sudah membuat saya terkagum-kagum dengan bagusnya bangunan tersebut. Hmmm, kapan bandara Indonesia bisa seperti ini ya...? Setelah beberapa saat mencari-cari Student Union yang menjemput saya, akhirnya saya menemukan mereka juga... Finnaly. Dengan pd-nya saya bertanya dengan bahasa indonesia kepada seseorang dari Student Union yang menjemput saya. Ternyata dia bukan orang Indonesia, dan menunjukkan wajah bingungnya. Astaga, segera saja saya sadar, dan langsung menggunakan bahasa inggris... hfff...... 

Mengapa Belajar di Thailand? 

Ada beberapa reaksi orang-orang ketika saya bilang saya akan melanjutkan sekolah saya di negeri gajah putih tersebut. Ada yang senang, ada yang biasa saja, dan ada yang mengernyitkan dahi "mengapa di thailand?" Menjadi teringat reaksi beberapa orang untuk golongan yang ketiga. Mereka bertanya mengapa saya tidak melanjutkan ke Australia? Atau berpendapat bahwa pendidikan di Thailand sama halnya dengan di Indonesia. 
Mengapa tidak ke Australia? 
1. karena saya gagal dapat ADS, but it's okay 
2.masih dipikir jawabannya. 

Mengapa tidak singapura? 
1. saya tidak suka singapura (karena beberapa kasus pembuangan sampah ke indonesia atau penambahan wilayahnya yg membuat wilayah indonesia berkurang), dan beberapa hal yang lain meski pendidikan di sana yang paling bagus se Asia Tenggara (katanya). 

Dan mengapa ke thailand? Let me tell you my argument 
1. Thailand adalah satu-satunya di Asia Tenggara yang belum pernah dijajah. Karena alasan itu (is it silly argument? but for me not), saya ingin merasakan atmosfer di sana. 
 2. Thailand dekat dengan negara-negara lain di Asia yang ingin saya kunjungi. Let me mention : Vietnam, Kamboja, Laos.... So, let's go for traveling. Selain itu, tentu saja ada banyak tempat di Thailand yang menarik untuk dikunjungi. 
 3. Kemungkinan implementasi yang lebih besar. Tentu saja karena berada di satu kawasan dengan keadaan yang relatif sama, kemungkinan implementasi lebih besar. Terlebih untuk saya yang belajar ilmu sosial, bukankah lebih baik menggunakan kacamata dari negara berkembang, ketimbang dari negara maju? 
 4. Biaya hidup yang relatif murah. Jika anda berkantong tebal, tentu saja hal ini bukan masalah. Namun bagi saya? yang mendapatkan kucuran dana dari beasiswa tentu saja menjadi hal yang harus diperhitungkan.

3 komentar:

Anonymous said...

Selamat datang di Thailand, selamat datang di AIT :)

Anonymous said...

Selamat datang di Thailand, selamat datang di AIT :)

Bambang Trismawan said...

aih.. boi boi.. baca postingan ini bergetar-getar dibuatnya dadaku, boi.

pengalaman pertama saat menginjakkan kaki dinegeri orang. buat orang desa macam saya pastilah menakjubkan..