Showing posts with label finland. Show all posts
Showing posts with label finland. Show all posts

Saturday, February 04, 2012

Peduli Lingkungan Ala Finland

3


Perbincangan sekaligus perhatian terhadap lingkungan rasa-rasanya semakin mengemuka. Sempat saya baca sebuah berita di twiteer di Sumatra Utara, pasangan yang akan menikah wajib menanam satu batang pohon. Ini mengingatkan saya dengan perbincangan saya 5 tahun lalu, di daerah Kuningan Jawa Baratpun pasangan yang akan menikah wajib menyumbangkan satu tanaman. Tidak hanya itu saja, ada banyak gerakan menanam pohon di negeri ini, meski kasus pembalakkan hutan masih saja terjadi.

Kepedulian terhadap lingkungan tidak hanya ditunjukkan dengan gerakan menanam pohon atau menyumbangkan pohon saja. Di beberapa negara, pemerintah membuat program car free day. Yang saya tahu tentang program tersebut, kemacetan justru berpindah di tempat lain, bahkan tak jarang saya kesusahan dalam mengakses publik transportasi.

Beberapa bulan tinggal di Finland, salah satu negara scandinavia ini membuat saya ingin menuliskan peduli lingkungan ala negeri seribu danau ini. Tempat sampah di sini terdiri dari beberapa macam, yaitu landwaste, metal, karton, burning waste, glass dan kertas. Sudah menjadi kewajiban dari tiap keluarga/ orang untuk memilah-milah sampahnya dan membuangnya di tempat sampah yang sesuai. Memilah-milah sampah ini pun diajarkan kepada anak-anak, sehingga ketika mereka dewasa kebiasaan memilah sampah telah tertanam di diri mereka. Terkait dengan glass recycling, bersama dengan Jerman, Finland memiliki tingkat glass recycling yang cukup tinggi yaitu 80-90%.

Kumpulkan botol air mineral dan kaleng coke atau beer anda, anda akan mendapatkan voucher berbelanja. Ya, anda bisa menukarkan botol dan kaleng tersebut di supermarket dan mendapatkan voucher untuk berbelanja di supermarket tersebut. Sayangnya saya tidak terlalu memanfaatkan program ini, berhubung jarang membeli air mineral dan tak pernah membeli coke atau beer.

Jika di tanah air, untuk mendukung program peduli lingkungan di beberapa supermarket, disediakan kantong plastik atau kantong khusus dengan membayar beberapa ribu rupiah. Namun tentu saja, pihak supermarket tersebut memberikan kantong plastik secara cuma-cuma. Saya menjadi teringat, saya selalu membawa kantong plastika kemana saja saya pergi, sehingga ketika saya berbelanja saya selalu menolak kantong plastik yang diberikan. Lain halnya dengan di sini, supermarket tidak memberikan kantong plastik secara cuma-cuma (hanya ada kantong plastik ukuran kecil yang tersedia gratis), karenanya selalu membawa tas atau kantong plastik sendiri.

Toko-toko second hand cukup banyak ditemukan di sini. Barang-barang yang tidak terpakai dijual di toko second hand. Anda bisa menemukan barang dengan harga miring di toko second hand, dan ini artinya menggunakan konsep re-use. Jika dilihat dari sisi ekonomi, mungkin ini adalah kebermanfaatan kepemilikan. Sebagai contoh, ketika anda membeli mesin cuci baru sementara mesin cuci lama masih berfungsi, alangkah baiknya jika mesin cuci tersebut dialihkan ke orang lain yang lebih membutuhkan dari pada membuat sesak rumah anda.

Kedekatan orang Finland dengan alam, ini terlihat dari salah satu kegiatan yang dilakukan orang Finland yaitu berburu jamur dan berry. Kebanyakan mereka dapat membedakan jamur yang bisa dimakan dan yang tidak. Ini cukup penting karena tidak semua jamur dapat dimakan.

Mungkin masih banyak lagi cara peduli lingkungan di negeri ini yang luput dari pengamatan saya. Namun yang saya pelajari, peduli dari lingkungan harus dimulai dari diri sendiri dan tentu saja mari kita mulai dari sekarang.





Wednesday, August 31, 2011

Idul Fitri di Finlandia

7


Berbeda dengan di tanah air yang masih belum menentukan Hari Raya Idul Fitri, beberapa hari yang lalu KBRI Finlandia mengumumkan bahwa Idul Fitri jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011. Ini adalah kali kedua saya merayakan lebaran tidak bersama keluarga. Jika tahun lalu, saya bersama teman-teman saya beramai-ramai mendatangi KBRI Thailand namun tidak tahun ini. Jarak Turku-Helsinki yang cukup jauh (2.5 jam), selain saya juga belum pernah ke Helsinki (selain di Bandara ketika menunggu penerbangan ke Turku) dan juga adanya jadwal di kampus membuat saya mengurungkan niat saya untuk ke KBRI.

Fortunately, Natasha gave me information about Ied Prayer in Turku. Yo, saya bersama muslim lain di Turku mengikuti Shalat Ied di Leaf areena Kärsämäentie 3. Shalat ied ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Muslim Somalia, dan kebanyakan jamaah yang datang berasal dari Somalia. Leaf Areena adalah gedung olahraga di kota Turku, gedung ini cukup luas dan memadai untuk melakukan shalat Ied.

Suasana shalat di sini cukup berbeda dengan di tanah air, tidak hanya karena saya dan teman-teman perempuan saya dari Indonesia yang mengenakan mukena (sementara yang lain tidak), bahkan anak kecil di sebelah saya (kira-kira berumur 8 tahun) mengenaikan topi pandan ^_^ tetapi juga kerapian shalat. Sebelum shalat dimulai, bahkan kami sempat bingung arah kiblat, dan ketika shalat pun barisan (shaf)-nya belum cukup rapi (menurut pandangan saya). Parahnya, meski tempat shalat cukup luas, namun karena seorang ibu menyuruh anaknya berada di samping kanan dan kiri saya, membuat saya tidak leluasa bergerah. Alhasil, saya tidak bisa berkonsentrasi karena sempitnya tempat ketika akan sujud atau duduk T_T

Usai shalat Ied, ada khotbah yang tidak saya mengerti karena tidak menggunakan bahasa Inggris. Uniknya, di dekat pintu keluar beberapa anak membawa sekaleng permen dan jamaah yang datang bisa mengambil permen. Selain itu ada juga balon berwana hijau bertulis Ied Mubarak dari Perhimpunan Muslim Somalia yang bisa diambil oleh para jamaah yang datang.


IED MUBARAK!!! Minal Aidin wal Faidzin

Monday, August 22, 2011

Welcome to the Country of Thousand Lakes

0

Perjalanan dari Bangkok ke Helsinki kurang lebih memakan waktu 10 jam. Penerbangan dengan maskapai dari negara asal pembalap Kimi Raikonen cukup menyenangkan, mereka menyediakan fasilitas entertainment, sayangnya film yang tersedia tidak cukup menarik bagi saya dan saya lebih memilih untuk tidur karena beberapa hari yang lalu saya tidak cukup tidur dan seperti biasa, penyakit saya mengantuk setiap berada di kendaraan selalu muncul. Makanan yang disediakan cukup berlimpah meski tidak bisa dibilang enak, standar saja. 

Saya berangkat bersama teman satu kampus saya asal Vietnam, Ha. Sebelumnya saya sempat deg-degan juga, dengan barang bawaan saya dan ternyata kekhawatiran saya terbukti bagasi saya overweight (nggak tanggung-tanggung 7 kg). Untungnya petugasnya hanya memperingati saya agar pada saat perjalanan pulang saya hati-hati agar tidak overweight lagi. Sedikit tips untuk mensiasati barang bawaan, datang lebih cepat untuk check in, karena biasanya semakin awal kita check in kemungkinan diperbolehkan jika bagasi kita overweight lebih besar. 

Sampai di Helsinki sekitar pukul 6 dan perjalanan belum berakhir karena masih harus menunggu penerbangan ke Turku yang artinya saya harus menunggu sekitar 6 jam. Bandara Helsinki tidak terlalu besar dan tidak banyak fasilitas gratis yang bisa dimanfaatkan hanya ada wi fi yang bisa saya akses dari hp saya. Dan saya pun duduk dan tiduran di kursi yang disediakan untuk menunggu. Bandaranya tidak terlalu ramai dan tidak banyak hal menarik untuk dilihat jadi waktu saya benar-benar habis untuk tiduran dan internetan sekedar chat via YM atau Facebook. Helsinki - Turku ditempuh dalam waktu 1 jam. Pesawat ke Turku cukup kecil dan anehnya di tiket tidak tertera nomor tempat duduk. Ketika saya tanyakan pada pramugari, saya bisa memilih tempat duduk manapun yang saya suka, karena tidak ada nomor tempat duduk. 

Begitu tiba di bandara Turku, I got surprise. Ya, bandaranya kecil dan lengang. Sesampainya di badara Turku, Heli (tutor Ha) sudah ada di sana dan kami (saya dan Wanna) masih harus menunggu Nina, tutor kami yang datang tak lama kemudian. Kami pun segera menuju apartemen kami, yang memakan waktu kira-kira 20 menit. Kesan pertama yang saya dapatkan jalannya cukup lengang tidak ada kemacetan sama sekali dan kotanya cukup kecil (jauh berbeda dengan Bangkok atau Jakarta). 

 This is My Apartment 
Apartemen tempat saya tinggal, Kuunsilta berada di Ritzinkuja dan letaknya berdekatan dengan apartemen lain yaitu Pilvilina dan Haliskyla. Kurang lebih 5 menit berjalan kaki, ada Supermarket, Hesburger (Finnish burger), Pizzeria & Kebab, Penyewaan DVD dan ATM. Letaknya tidak jauh juga dari Kampus (15 menit bersepeda dan 45 menit berjalan kaki). Saya memiliki 2 orang flatmate dan kami berbagi dapur, bathroom dan toilet. Lebih bagus daripada dormitory saya di AIT dan kamarnya pun lebih luas. Internet super duper cepat, ini bagian yang saya suka.