Tuesday, August 09, 2011

Ngabuburit di Kampung Jawa, Ketemu Cucunya KH Ahmad Dahlan

0

Ngabuburit kali ini saya pergi ke Kampung Jawa di Bangkok. Cukup mudah untuk menuju Kampung Jawa, dari AIT naik van ke Victory Monument (30 THB) dilanjutkan menggunakan BTS ke Surasak (35 THB). Turun dari BTS dari exit nomor 4 dan jalan menuju gang pertama di sebelah kiri. Anda bisa pula menanyakan pada penduduk sekitar tentang lokasi surau (untuk masjid disebut surau). Meskipun terkenal dengan nama kampung jawa, namun kebanyakan penduduk yang saya temui tidak bisa berbahasa Jawa, atau jikapun bisa hanya sedikit-sedikit. Adapula yang bisa berbahasa Indonesia. Beberapa penduduk kebanyakan adalah generasi ketiga atau keempat, beberapa dari mereka yang saya temui, tidak mengetahui tepatnya daerah asal orang tuanya di Jawa. Namun, beberapa di antara mereka bisa berbahasa Indonesia. 

Selain Masjid Jawa, terdapat pula pekuburan muslim di sana dan juga madrasah untuk mengaji yang diselenggarakan selepas maghrib, namun selama bulan puasa ini tidak ada kegiatan. Ngabuburit di Kampung Jawa cukup asyik, bagaimana tidak karena sepanjang jalan ada banyak penjual makanan dan halal pastinya. Menurut salah seorang penjual, dia berjualan selama bulan puasa saja. Saya membeli makanan untuk sahur (chicken, lupa namanya) seharga 30 THB. Jika ingin membeli ta'jil untuk buka puasa pun ada banyak pilihan. Anda pun bisa berbuka puasa di Masjid Jawa. Meski namanya masjid Jawa, namun tidak tertutup kemungkinan bagi orang luar yang ingin bergabung. Kala itu saya lihat ada juga orang dari Asia Selatan pun datang ke sana. Di sana saya berkenalan dengan Ibu Asmi, yang kebetulan bertanggung jawab untuk konsumsi hari itu. Saya cukup beruntung karena beliau bisa berbahasa Inggris. Ayah bu Asmi dari Jawa yang telah lama tinggal di Thailand dan ibunya dari Singapura. Sayangnya beliau tidak bisa menjelaskan sejarah orang tuanya sampai di Thailand. "Dulu saya bisa bahasa Jawa, tapi sekarang sudah lupa," demikian tutur bu Asmi. Bu Asmi dahulu tinggal di Kampung Jawa, namun sekarang beliau tinggal di daerah Ramkamheng. Sebelum adzan maghrib kami berkumpul di dalam surau dan mengaji bersama-sama. Selesai mengaji, seorang Bapak membagikan uang 20 THB kepada orang yang datang. Pukul 6.30 pm, kami duduk di meja dan kursi yang sudah disediakan plus hidangan buka puasa. 1 meja terdiri dari 2 kursi untuk 4 orang dan masing-masing meja ada 1 nampan besar berisi makanan: kurma, bakpau (isi ayam dan bakpau manis), dan makanan khas Thai yang saya tak tahu namanya. Ada juga jahe hangat, es kayu manis dan milo. Selesai menikmati makanan, kami mengikuti shalat maghrib berjamaah disana dan menikmati jamuan makan malam. Uniknya, makan tidak menggunakan piring, namun langsung di nampan besar (1 meja 1 nampan), sehingga terasa sekali kebersamaannya. Selain nasi terdapat pat khing (tumis kacang panjang dan ayam), gorengan yg terbuat dari ikan (semacam fish nugget), dan sayur dgn kuah ada beef dan beberapa dedaunan lain yang saya tidak tau namanya. Serta kelengkeng dan rambutan sebagai pencuci mulut. Melalui tata cara ini, saya benar-benar merasa rasa kebersamaan. 


Selesai menyantap makanan, kami ngobrol dengan beberapa orang di sana. Mereka bercerita tentang leluhur mereka yang berasal dari jawa. Kemudian kami bertemu dengan Ibu Walidah dan anaknya yang mengajak kami datang ke rumahnya. Bahkan mereka mengajak kemi menginap pula. Ketika sampai di sana, kami baru mengetahui ternyata beliau adalah cucu KH Ahmad Dahlan. Beliau sedikit-sedikit bisa berbahasa Indonesia dan menceritakan tentang sejarah keluarganya di sana. Ibu Walidah Dahlan adalah anak terakhir dari 10 bersaudara dari anak laki-laki KH Ahmad Dahlan. more photo can be viewed here

Related Posts:

  • Kebun Binatang Minimalis Dusit Zoo Weekend, saatnya jalan-jalan... Meski banyak assignment menanti dan juga buku-buku yang harus dibaca, tapi jalan-jalan tetep jalan terus. Kali ini ke Dusit Zoo, penasaran juga dengan kebun binatang di sini, siapa tau saja me… Read More
  • Grand Palace - Wat Po - Suan Lum Night Bazzar (1 day tour)Nggak nyangka, ternyata rencana mendadak buat wisata kesampaian juga. Dan tujuan wisata kali ini adalah Grand Palace, Wat Po dan Suan Lum Night Market Bazaar. Akhirnya, kami bersembilan (plus beryll, anggota terkecil grup kam… Read More
  • Ngabuburit di Kampung Jawa, Ketemu Cucunya KH Ahmad Dahlan Ngabuburit kali ini saya pergi ke Kampung Jawa di Bangkok. Cukup mudah untuk menuju Kampung Jawa, dari AIT naik van ke Victory Monument (30 THB) dilanjutkan menggunakan BTS ke Surasak (35 THB). Turun dari BTS dari exit nomor… Read More
  • Ancient Siam (1 day trip) Saturday is travelling day, and now the destination is Ancient Siam. Ancient Siam located in Samutprakan province. This place reminds me to Taman Mini Indonesia Indah (TMII). If TMII consist of traditional houses in all part… Read More
  • serunya buka puasa di KBRI ThailandMeski kemarin adalah puasa pertama saya, namun seminggu berpuasa di negeri gajah ini sudah bisa membuat saya merindukan suasana puasa di Indonesia. Ramainya penjual yang menawarkan ta'jil buka puasa dan juga orang-orang yang … Read More

0 komentar: