Showing posts with label jalan-jalan. Show all posts
Showing posts with label jalan-jalan. Show all posts

Friday, January 06, 2012

Europe Trip

2


Judul postingan ini mirip dengan judul film yang baru saja saya tonton. Sengaja memang, namun perjalanan saya tidak untuk menemui penpal dan menyatakan perasaan hati pada orang tersebut. Akhirnya mimpi untuk jalan-jalan d Eropa kesampaian juga, meski tidak semua negara Eropa saya jamah. Semoga masih ada next time buat saya. Amien..

Kalo boleh dibilang perjalanan ini kurang well-prepared karena sebelumnya disibukkan dengan ujian dan tugas-tugas. Namun masih bisa searching tiket pesawat dan hostel. Perjalanan ini dimudahkan karena saat ini saya tinggal di Finland dan memiliki residence permit jadi bebas ke negara Uni Eropa lainnya.

Perjalanan ini benar-benar tidak ada duanya, bagaimana tidak. Beberapa jam sebelum berangkat saya masih mengerjakan soal ujian dan kemudian disibukkan membeli sepatu boots. Deritanya tidak berhenti sampai di situ saja, cerita sebelum berangkat bisa dilihat di sini.

bersambung

Meski perjalanan

Sunday, January 30, 2011

Kebun Binatang Minimalis Dusit Zoo

0

Weekend, saatnya jalan-jalan... Meski banyak assignment menanti dan juga buku-buku yang harus dibaca, tapi jalan-jalan tetep jalan terus. Kali ini ke Dusit Zoo, penasaran juga dengan kebun binatang di sini, siapa tau saja menemukan gajah putih, hehehe... 

Dari AIT menuju Dusit Zoo cukup mudah, tinggal menggunakan van dari Thamassat University menuju Victory Monument (30 THB). Dari Victory Monument, bisa menggunakan taxi (70 THB, tergantung kemacetan) atau menggunakan bus no. 28. Biaya masuk untuk foreigner 100 THB (jika menunjukkan kartu mahasiswa mendapatkan diskon 50%, jadi cukup bayar 50 THB).

Tuesday, January 25, 2011

menelusuri kota tua Ayuthaya

0


Di masa lampau, Ayuthaya adalah ibukota Thailand (kerajaan siam), namun kemudian dipindahkan ke Bangkok ketika Siam ditaklukan Myanmar (Burma).

Ada beberapa cara menuju Ayuthaya. Dari AIT bisa ke stasiun Chiang Rak (20 THB), perjalanan ditempuh kurang lebih 1,5 jam. Kereta apinya mengingatkan saya pada kereta api ekonomi di Indonesia. Begitu tiba di stasiun, akan banyak sopir tuktuk yang menawarkan jasanya. Bila anda tidak ingin capek, bisa menggunakan jasa tuktuk, namun tentu saja karena tidak sesuai dengan prinsip ekonomis, kami menolak tawaran sopir tuktuk. Dari stasiun, anda bisa berjalan menuju sungai untuk menyeberang (3-4 THB). selanjutnya bisa menyewa sepeda di cafe yang tidak jauh dari tempat anda berhenti (40 THB). Karenanya, sangat disarankan untuk datang pagi-pagi, rental sepedanya hanya hingga pukul 18.00. Alternatifnya, dari Future Park bisa naik van ke Ayuthaya (maaf tidak tahu bianyanya).

selanjutnya bisa diklik di sini

Tuesday, January 04, 2011

Jalan-Jalan: Cambodia-Vietnam-Laos

2

Awalnya liburan ini saya berencana ke Cambodia, kembali ke Thailand dan mengunjungi beberapa tempat di sana, lalu lanjut ke Laos. Namun in the last minute, rencana berubah perjalanan dari Cambodia dilanjutkan ke Vietnam dan Laos.

Dari AIT, kami menggunakan van menuju perbatasan Thailand - Cambodia (190 THB). Perjalanan yang lumayan berat, karena berdesak-desakan di van (beruntunglah, saya mendapatkan tempat yang cukup lega). Perjalanan ke perbatasan (Poipet) kira-kira memakan waktu 2 jam. Meskipun sudah ada perjanjian antara RI dan Cambodia bulan Juni 2010, namun bebas visa belum terlaksana (berdasarkan info di internet, implementasi memakan waktu 6 bulan). Petugas di perbatasan mengatakan mungkin tahun depan (2011) WNI bebas visa di Cambodia, dan biaya visa on arrival sebesar USD 20 (jangan lupa membawa pasfoto 3x4 berwarna untuk visa). Petugasnya sangat ramah pada saya (ketika mengetahui saya WNI), menjadi teringat tulisan di sebuah blog yang mengatakan hal itu disebabkan jasa Soeharto ketika terjadi konflik di Cambodia. Benarkah? entahlah, namun saya satu-satunya yang tidak dimintai uang lebih untuk memproses visa. Meski ramah, petugasnya meminta uang tambahan (100 THB). Tentu saja, dengan berpatokan papan pengumuman yang ada di sana, anda dapat mendebatnya dan tidak memberikan uang tambahan.

Selanjutnya kami naik tuk-tuk dan membayar USD1 per orang (1 tuk tuk berisi 4 orang) menuju ke stasiun bus. Di stasiun bus, banyak orang yang menawarkan jasa penukaran mata uang. Ambil bus ke Suai dan dari Suai ke Siam Rip (ongkos bus total 200 THB). Dari Siam Reap, kami naik tuk-tuk menuju penginapan. Ada banyak penginapan di sana, anda bisa memilih dari tarif murah hingga yang mahal. Kami menginap di Tropical Breeze Guest House di Wat Damnak Village, biaya kamar untuk 3 orang (USD 15), untuk 2 orang (USD 12). Fasilitas kamar: TV, hot water.

Dari penginapan, kami menuju ke Cultural Village. Cultural Village sebagaimana Taman Mini-nya Cambodia, dan anda bisa melihat beberapa pertunjukan di sana. Harga tiket masuk USD 11. Besoknya, kami menuju ke Angkor Wat menggunakan Tuk tuk (mengenai Angkor Wat bisa dibaca di sini). Untuk membeli souvenir, jangan lupa pergi ke night market. Ada juga old market, namun harganya lebih mahal dibanding night market. Saya membeli beberapa souvenir seperti scarf, kaos dan key chain. Jangan lupa untuk menawar.

Kami meneruskan perjalanan keesokan harinya menuju Pnom Phen (sebenarnya, untuk menghemat waktu bisa menggunakan bus malam menuju pnom phen). Perjalanan dari Siem Reap ke Pnom Phen memakan waktu 10 jam. Di sana kami menginap di Hotel Home Town, karena beberapa penginapan full. Receptionistnya cukup ramah, namanya Eat. Oya anda bisa nego harga di sini, apalagi jika menginap dalam waktu lama bisa dapat harga lebih murah. Harga kamar di Home Town USD 21/kamar, saya ambil kamar untuk 3 orang. Harga kamar sebenarnya bisa ditekan hingga USD 15/night. No breakfast, ada fasilitas komputer plus internet di loby, welcome drink, hot water (bisa sauna juga), refrigerator, dan international chanel. Dari Hotel ini bisa jalan ke central market (kebanyakan yang dijual sih baju-baju), river bank dan royal palace. Meski di Pnom Phen, bisa makan makanan Indonesia (kangen dengan masakan Indonesia)di Warung Bali, yang lokasinya nggak jauh juga dari hotel.

Keesokan harinya, kami mengunjungi S21 dan museum.Lalu ke Raseed market dan royal palace. Besoknya lanjut ke Sihanouk Ville by bus.

Dari Sihanouk Ville untuk ke HCMC (Vietnam) harus ke Pnom Phen, ada beberapa bus, yaitu bus pagi (08.00, 06.00) dan siang (12.00, 13.00). Untuk ke Vietnam nggak perlu visa, jadi langsung saja naik bus. saya ambil bus jam 08.00 dan sampai di HCMC pukul 14.00. Untuk penginapan di HCMC bisa dicari di kawasan pham ngu lao atau bu vien. Kali ini saya menginap di Madam Cuc (fasilitas free breakfast & dinner, internet, hot water). Bisa cari penginapan dengan harga murah (dulu saya pernah dapat kamar seharga USD 10 dan 7 di daerah Bu Vien).

Sesudah dapat penginapan, saya ke War Remnance Museum dan Ben Tham Market. Jangan lupa ikut tour sungai mekong dan kalau ingin mengetahui strategi perang Vietnam melawan Amerika bisa ikut tour Cu Chi Tunel. Namun saya belum kesampaian juga mengunjungi masjid yang ada di HCMC.

Karena sudah pernah ke HCMC, jadi besoknya saya memutuskan ke Dalat, city of eternal spring. Agar dapat harga bus murah, beli di agen busnya langsung. Harga tiket bus HCMC-Dalat: 130.000 dong. Saya berangkat pukul 08.00 dan sampai di Dalat pukul 12.00.

Selanjutnya dari Dalat ke Nha Trang menggunakan bus (perjalanan ke Nha Trang bisa dibaca di sini). Perjalanan menuju Danang dari Nha Trang, saya tempun dengan sleeper train. Pengalaman pertama naik sleeper train dan saya nggak mau mencoba lagi. Mereka tidak membagi penumpang berdasarkan jenis kelamin dan rasanya kurang nyaman. Kereta berangkat pukul 12.00 am, uniknya penumpang dipersilahkan masuk ke dalam, kurang lebih 15 menit sebelum kereta datang. Jika datang lebih cepat, harus menunggu di ruang tunggu. Sampai di Danang pukul 10.00 WIB. Dari Danang, langsung menuju Hoi An dengan bus.





Monday, November 08, 2010

Ancient Siam (1 day trip)

0

Saturday is travelling day, and now the destination is Ancient Siam. Ancient Siam located in Samutprakan province. This place reminds me to Taman Mini Indonesia Indah (TMII). If TMII consist of traditional houses in all part of Indonesia, in Ancient Siam, you can found the temples and another building in Thailand. 

How to go there? 
From Mochit (BTS station)via sky-train go to onnut station(40 bath). Then from Onnut, exit from gate 2 and across the street and wait the bus in the bus stop. You can use bus number 25, and it is free if you told you will go to ancient siam. May be it is one of the government strategy to attract tourists go to Ancient Siam. Then, continue your journey with songthrew (public transportation in Thailand), and the fee only 8 bath. 

Ancient Siam 
The entrance ticket is 350 bath, but if you show your student ID card you will get discount and only pay 200 bath. Ancient Siam open from 8 am until 5 pm. You can go around ancient siam by bicycle or golf car or train. Using bicycle is free, but for another means you should pay. The bicycle are good and all of them are japanesse bike. Hmm.. I wanna have one, because it's very comfortable. They will take your picture (but next after you return your bike, they will offering you that photo. The fee is 100 bath, but it is okay if you do not want take it. You can see all of temples in Thailand. But, they also modified some of them. When you are hungry, you can go to the floating market where the seller using canoe. Of course, it's not in the river, but in the lake. Now, the adventure began. You just riding your bike and through the map, you can explore that place.