Beberapa tahun belakangan ini, bencana alam tampak akrab dengan negara kita. Belum usai gempa bumi di Tasikmalaya (7,3 Skala Richter), tanggal 30 September lalu ranah Minang digoyang gempa dengan skala yang lebih besar. Ratusan orang pun menjadi korban dari bencana tersebut.
Berdasarkan catatan Walhi, selama tahun 2008 terdapat 359 bencana alam di Indonesia. Jumlah ini meningkat 154 dari tahun sebelumnya (2007). Berikut ini merupakan data bencana alam yang terjadi di Indonesia, dari Wikipedia:
1 Oktober 2009, gempa berkekuatan 7 SR terjadi di Jambi.
30 September 2009, gempa berkekuatan 7,6 SR terjadi di Padang. Lebih dari 500 orang tewas dalam musibah tersebut dan banyak bangunan rusak (ambruk).
2 September 2009, gempa berkekuatan 7,3 SR terjadi di Tasikmalaya. Lebih dari 50 orang tewas akibat gempa tersebut.
26 November 2007, gempa berkekuatan 6,7 terjadi di Raba, Sumbawa.
12 September 2007, gempa berkekuatan 7,9 SR terjadi di lepas pantai Bengkulu.
6 Maret 2007, gempa berkekuatan 6,3 mengguncang Padang, 52 orang tewas dan 250 orang luka-luka.
21 Januari 2007, gempa berkekuatan 7,3 SR terjadi di Sulawesi. Gempa tersebut menewaskan 4 orang dan 4 orang lainnya luka-luka.
17 Juli 2006, gempa berkekuatan 7,7 SR terjadi di Pangandaran dan pantai di sebelah selatan pulau Jawa yang memicu terjadinya tsunami. kurang lebih 600 tewas dalam musibah tersebut.
27 Mei 2006, gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang Jogjakarta, lebih dari 5.000 orang meninggal.
28 maret 2005, gempa berkekuatan 8,7 SR terjadi di Nias dan Simeulue, 900 orang tewas, ribuan rumah dan jembatan rata dengan tanah.
26 Desember 2004, gempa dasyat dengan kekuatan 9 SR mengguncang Sumatera dan memicu terjadinya tsunami di beberapa negara, terutama Indonesia. 131.029 orang tewas, sementara ribuan lainnya hilang. Ini adalah bencana terparah yang terjadi di Indonesia.
26 November 2004, Gempa 6,4 SR mengguncang Nabire, Papua. 30 orang tewas.
12 November 2004, gempa berkekuatan 6 SR mengguncang Alor. Sebanyak 27 orang tewas, ratusan bangunan rata dengan tanah.
Februari 2004, gempa berkekuatan 6,9 SR dan gempa berkekuatan 7,1 SR pada 7 Februari 2004 mengguncang Nabire, 34 tewas.
Jumlah tersebut belum termasuk dengan bencana alam lainnya, misalnya banjir, tanah longsor dan gunung meletus.
Berdasarkan hal tersebut, cukup membuat kita menarik kesimpulan bahwa Indonesia merupakan negara rawan bencana. Penjelasan ilmiah dari hal ini adalah, adanya cincin api (ring of fire) yang melingkupi Indonesia. Keberadaan cincin api tersebut ditandai dengan adanya rangkaian pegunungan yang membentang dari Sumatera hingga kebagian timur, yakni Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
Namun demikian, meskipun tinggal di negara yang rentan dengan bencana hal ini rasanya kurang (atau lupa) kita perhatikan, sehingga upaya pencegahan bencana termasuk dengan membangun masyarakat yang sadar bencana pun terkesan terlambat. Syaa jadi ingat, saat saya kecil dahulu, apa yang selalu didengung-dengungkan adalah betapa indahnya Indonesia dengan berbagai kekayaan alamnya. Ini tentu berbeda dengan di Jepang, yang sadar betul bahwa negaranya rentan bencana sehingga berbagai upaya dilakukan untuk mengatasinya. dari membangun infrastruktur yang tahan gempa hingga memasukkan pelajaran tentang bencana dalam kurikulum di Sekolah.
Wednesday, October 07, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment