Thursday, July 16, 2009

Mewujudkan Kota Ramah Anak: Memberikan Ruang Publik Bagi Anak

0

Fenomena anak yang bermain di jalan raya atau bahkan gang, adalah realitas yang dapat dengan mudah kita temui. Anak-anak berebut tempat dengan para pengguna jalan lainnya, dimana jalan kemudian dirubah menjadi arena bermain sepakbola, bulu tangkis, dan sebagainya. Terkait dengan hal tersebut, bermain-main di jalan raya menjadi salah satu penyebab kematian anak-anak berusia 10 - 14 tahun. Ini tentu saja bukan suatu hal yang berlebih, mengingat anak-anak yang bermain di jalan raya beresiko tertabrak kendaraan.

Pencegahan anak-anak untuk bermain di jalan raya bukanlah penyelesaian. Bagaimana tidak karena dunia anak adalah dunia bermain-main. Persoalannya di sini adalah kurangnya ruang bermain bagi anak-anak, sehingga mereka menjadikan tempat-tempat yang tidak selayaknya menjadi tempat bermain, menjadi ruang bermainnya.


Anak-anak memiliki energi untuk beraktivitas yang lebih besar dan lebih lama dibanding orang dewasa dalam hal bermain, maka wajar jika anak membutuhkan ruang bermain yang lebih luas. Ironisnya tempat bermain adalah hal yang langka saat ini, dimana tidak semua tempat menyediakan ruang bermain yang memadai bagi anak atau jika ada harus membayar tiket yang relatif mahal.

Hal ini dapat dikatakan sebagai bentuk kriminal pada anak-anak.


(to be continue)

0 komentar: